Bulan Juli 2016 akan menjadi bulan dimana PPI Dunia (Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia) mengadakan event terbesar yaitu Simposium Intern...
Bulan Juli 2016 akan menjadi bulan dimana PPI Dunia (Persatuan Pelajar Indonesia se-Dunia) mengadakan event terbesar yaitu Simposium Internasional PPI Dunia yang akan bertempat di Kairo, Mesir. PPI Dunia adalah wadah organisasi dari perhimpunan pelajar Indonesia atau nama sejenisnya dari berbagai negara yang beranggotakan para mahasiswa dan pelajar yang sedang menuntut ilmu pada berbagai strata pendidikan di negara yang bersangkutan.
Salah satu agenda terbesar dari PPI ialah Simposium Internasional (SI). Simposium Internasional PPI Dunia adalah kelengkapan organisasi yang memiliki status sebagai permusyawaratan tertinggi di dalam organisasi PPI Dunia. Kegiatan ini diselenggarakan minimal satu kali dalam 2 (dua) tahun. Bentuk kegiatan Simposium tersebut dapat berupa diskusi panel dan/atau kongres.
Setelah Singapura menjadi tempat pelaksanaan SI tahun 2015 lalu, kali ini giliran Kairo, Mesir, yang menjadi tuan rumah SI tahun 2016. Mengangkat tema “Memperteguh Identitas Bangsa Indonesia”, PPI Dunia bermaksud untuk menegaskan kepedulian seluruh pelajar Indonesia di luar negeri yang tetap ingin menuangkan pemikirannya demi kemajuan negara tercinta, Indonesia. Berangkat dari rasa cinta tanah air inilah, tema tadi diusung untuk kemudian didiskusikan dalam 4 panel terpisah, mencakup bidang ekonomi, agama, politik, serta pendidikan dan budaya.
Untuk memeriahkan diskusi panel dalam 4 bidang, SI PPI Dunia 2016 menghadirkan banyak sekali tokoh penting yang handal dan sesuai dengan bidang masing-masing. Ada Prof. Dr. Faishal Bashri yang akan mengisi panel ekonomi. Ada Drs. H. Lukman Hakin Saifuddin yang akan mengisi panel agama, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD yang mengisi panel politik, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Anies Baswedan Ph. D yang akan mengisi panel pendidikan.
Tidak hanya para pembicara yang menjanjikan, SI PPI Dunia 2016 yang akan diadakan tanggal 24-27 Juli 2016 ini juga akan menghadirkan tamu kehormatan, yaitu Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo. Sebuah hal yang sangat luar biasa tentunya ketika para mahasiswa di luar negeri bersatu dan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.
SI PPI Dunia 2016 di Kairo sendiri akan dilaksanakan di Al-Azhar Conference Center, Kairo, yang mampu menampung 2.000 orang. Panitia SI yang diketuai oleh Imdad Azizy ini juga menyiapkan Cairo Opera House untuk menjadi venue pentas seni serta Monte Cairo Condominiums sebagai alternatif penginapan seluruh delegasi.
Semua pihak khususnya PPI Dunia mengharapkan, dengan adanya SI PPI Dunia 2016 ini dapat dijadikan sebuah ajang diskusi wawsan dan gagasan yang nantinya dapat direkomendasikan demi kemajuan Indonesia di masa depan. Semoga dengan adanya SI PPI Dunia 2016 ini. Akan tercipta perubahan-perubahan nyata baik untuk pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri, maupun untuk negara dan masyarakat Indonesia.
Setelah tahun lalu Inspira hadir sebagai undangan dalam acara SI tahun 2015 di Singapura, mulai tahun ini Inspira turut mendukung berjalannya SI PPI Dunia di Kairo sebagai media partner dari agenda tahunan yang sangat bergengsi ini. Sejalan dengan tujuan yang dipaparkan, Inspira berharap semangat mereka yang tergabung dalam PPI Dunia dapat dirasakan pula oleh seluruh masyarakat Indonesia walau harus terpisah benua.
Salah satu agenda terbesar dari PPI ialah Simposium Internasional (SI). Simposium Internasional PPI Dunia adalah kelengkapan organisasi yang memiliki status sebagai permusyawaratan tertinggi di dalam organisasi PPI Dunia. Kegiatan ini diselenggarakan minimal satu kali dalam 2 (dua) tahun. Bentuk kegiatan Simposium tersebut dapat berupa diskusi panel dan/atau kongres.
Setelah Singapura menjadi tempat pelaksanaan SI tahun 2015 lalu, kali ini giliran Kairo, Mesir, yang menjadi tuan rumah SI tahun 2016. Mengangkat tema “Memperteguh Identitas Bangsa Indonesia”, PPI Dunia bermaksud untuk menegaskan kepedulian seluruh pelajar Indonesia di luar negeri yang tetap ingin menuangkan pemikirannya demi kemajuan negara tercinta, Indonesia. Berangkat dari rasa cinta tanah air inilah, tema tadi diusung untuk kemudian didiskusikan dalam 4 panel terpisah, mencakup bidang ekonomi, agama, politik, serta pendidikan dan budaya.
Untuk memeriahkan diskusi panel dalam 4 bidang, SI PPI Dunia 2016 menghadirkan banyak sekali tokoh penting yang handal dan sesuai dengan bidang masing-masing. Ada Prof. Dr. Faishal Bashri yang akan mengisi panel ekonomi. Ada Drs. H. Lukman Hakin Saifuddin yang akan mengisi panel agama, Prof. Dr. Moh. Mahfud MD yang mengisi panel politik, dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia Anies Baswedan Ph. D yang akan mengisi panel pendidikan.
Tidak hanya para pembicara yang menjanjikan, SI PPI Dunia 2016 yang akan diadakan tanggal 24-27 Juli 2016 ini juga akan menghadirkan tamu kehormatan, yaitu Presiden Indonesia, Ir. Joko Widodo. Sebuah hal yang sangat luar biasa tentunya ketika para mahasiswa di luar negeri bersatu dan mendapatkan dukungan penuh dari Presiden Joko Widodo.
SI PPI Dunia 2016 di Kairo sendiri akan dilaksanakan di Al-Azhar Conference Center, Kairo, yang mampu menampung 2.000 orang. Panitia SI yang diketuai oleh Imdad Azizy ini juga menyiapkan Cairo Opera House untuk menjadi venue pentas seni serta Monte Cairo Condominiums sebagai alternatif penginapan seluruh delegasi.
Semua pihak khususnya PPI Dunia mengharapkan, dengan adanya SI PPI Dunia 2016 ini dapat dijadikan sebuah ajang diskusi wawsan dan gagasan yang nantinya dapat direkomendasikan demi kemajuan Indonesia di masa depan. Semoga dengan adanya SI PPI Dunia 2016 ini. Akan tercipta perubahan-perubahan nyata baik untuk pelajar dan mahasiswa Indonesia di luar negeri, maupun untuk negara dan masyarakat Indonesia.
Setelah tahun lalu Inspira hadir sebagai undangan dalam acara SI tahun 2015 di Singapura, mulai tahun ini Inspira turut mendukung berjalannya SI PPI Dunia di Kairo sebagai media partner dari agenda tahunan yang sangat bergengsi ini. Sejalan dengan tujuan yang dipaparkan, Inspira berharap semangat mereka yang tergabung dalam PPI Dunia dapat dirasakan pula oleh seluruh masyarakat Indonesia walau harus terpisah benua.
