Pada dasarnya, status sebagai mahasiswa berarti menggambarkan bahwa pemegang status tersebut adalah pelajar pada jenjang pendidikan tinggi. ...
Pada dasarnya, status sebagai mahasiswa berarti menggambarkan bahwa pemegang status tersebut adalah pelajar pada jenjang pendidikan tinggi. Hal ini juga berlaku pada mahasiswa yang berada di luar negeri. Faktanya, saat ini semakin banyak jumlah mahasiswa dari berbagai daerah di Indonesia yang melanjutkan kuliah mereka di luar negeri. Tentunya para mahasiswa Indonesia tersebut menempuh studi dalam berbagai pilihan jenjang dan studi sesuai diri masing-masing. Kaitannya dengan kuliah ke luar negeri, sekarang ini hal tersebut sudah sangat mungkin dan bahkan mudah untuk direalisasikan oleh mahasiswa dari Indonesia. Banyaknya dukungan program beasiswa adalah salah satu alasan untuk hal tersebut.
Jumlah mahasiswa dari Indonesia yang semakin banyak di luar negeri juga sangat mempengaruhi kehidupan para mahasiswa tersebut. Maksudnya adalah bahwa nantinya tetap akan ada kelompok-kelompok mahasiswa dari Indonesia yang berada di sebuah lokasi di luar negeri. Ketika ada sebuah kelompok mahasiswa Indonesia di suatu daerah di luar negeri tentu akan ada berbagai jenis atau tipe dari mahasiswa tersebut. Berikut adalah jenis-jenis atau tipe-tipenya:
• Mahasiswa Senior
Maksudnya mahasiswa senior tentu saja adalah mahasiswa dari Indonesia yang sudah kuliah di luar negeri dalam waktu yang lama. Hal yang membuat mahasiswa bisa menjadi senior bisa bermacam-macam. Bisa jadi karena memang mahasiswa tersebut menempuh studi yang tidak hanya 1 saja. Misalkan ada mahasiswa yang menempuh studi S1 lalu sekaligus melanjutkan studi S2 di luar negeri. Namun bisa juga karena memang kuliahnya molor atau lebih lama dari waktu yang seharusnya dijadwalkan. Intinya pada jenis mahasiswa ini adalah biasanya pengalaman yang sudah dimiliki seputar hidup di luar negeri sangat bisa dijadikan referensi bagi mahasiswa-mahasiswa yang baru saja memulai kehidupan sebagai mahasiswa internasional.
• Mahasiswa Rajin
Jenis ini adalah jenis mahasiswa yang paling diharapkan oleh siapa saja baik itu orang tua dari mahasiswa itu sendiri hingga bahkan si mahasiswa juga sangat berharap untuk bisa menjadi mahasiswa yang rajin ketika kuliah di luar negeri. Jenis mahasiswa seperti ini biasanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang memang benar-benar fokus untuk menempuh studi dan ingin benar-benar mendalami sebuah bidang. Mahasiswa jenis ini bisa menjadi pusat informasi mengenai materi-materi perkuliahan karena memang sangat rajin dalam melakukan berbagai hal terkait studi yang sedang diambil. Tidak jarang mahasiswa yang rajin juga ternyata senang jalan-jalan karena mumpung ada di luar negeri.
• Mahasiswa Pertukaran (Exchange)
Khusus untuk jenis ini biasanya jenis mahasiswanya adalah yang suka jalan-jalan. Satu alasan utamanya adalah karena program-program exchange atau pertukaran biasanya hanya berlangsung singkat. Lama program exchange di luar negeri berkisar antara 6 bulan (1 semester) hingga 12 bulan (2 semester). Biasanya juga mahasiswa program ini memang sengaja banyak menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dengan alasan memang tujuan dari program exchange tidak sepenuhnya hanya untuk kuliah tetapi juga untuk mengenal budaya dan berbagai hal lain di negara tujuan. Namun jangan salah, program yang singkat ini nantinya bisa dijadikan modal ketika bertujuan untuk kuliah di luar negeri khususnya di negara tersebut.
• Mahasiswa Party
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa mahasiswa jenis ini suka dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk bersenang-senang. Mahasiswa jenis ini biasanya adalah mahasiswa dengan latar belakang keluarga yang dari sisi keuangannya sangat mencukupi. Tidak jarang mahasiswa jenis ini justru kuliahnya berantakan atau molor. Namun bukan berarti semuanya demikian karena ada juga yang tetap bisa menjaga performanya dalam kuliah meski senang berpesta dan main-main. Satu hal yang pasti adalah bahwa mahasiswa jenis ini biasanya memiliki koneksi atau jaringan pertemanan yang luas. Tidak jarang mahasiswa jenis ini akan datang di pesta-pesta yang diadakan oleh teman-temannya yang asli dari negara setempat dimana ia menempuh studi.
• Mahasiswa Kupu-Kupu
Nah, satu lagi jenis mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri adalah kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang). Mahasiswa jenis ini hanya menjalankan kegiatan sebagai mahasiswa yang seharusnya yaitu kuliah di kampus lalu paling-paling ke perpustakaan atau toko buku dan selebihnya di tempat tinggalnya saja. Mahasiswa jenis ini biasanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang sudah cukup berumur dan cukup sering jenjang yang diambil adalah S3 atau beberapa ada yang S2 juga. Fokus mereka hanya untuk menyelesaikan studi secepatnya khususnya jika ternyata mereka menggunakan beasiswa dimana jika terlambat menyelesaikan studi maka harus mengeluarkan biaya sendiri.
Jadi, itu tadi adalah beberapa jenis atau tipe mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di luar negeri. Dengan mengetahui jenis atau tipe tersebut tentunya bisa menjadi gambaran ketika nantinya kuliah di luar negeri dan bertemu dengan mahasiswa lain yang juga dari Indonesia. Selain itu bsia juga dijadikan acuan untuk nantinya ketika berhasil kuliah di laur negeri ingin menjadi mahasiswa yang seperti apa.
Jumlah mahasiswa dari Indonesia yang semakin banyak di luar negeri juga sangat mempengaruhi kehidupan para mahasiswa tersebut. Maksudnya adalah bahwa nantinya tetap akan ada kelompok-kelompok mahasiswa dari Indonesia yang berada di sebuah lokasi di luar negeri. Ketika ada sebuah kelompok mahasiswa Indonesia di suatu daerah di luar negeri tentu akan ada berbagai jenis atau tipe dari mahasiswa tersebut. Berikut adalah jenis-jenis atau tipe-tipenya:
• Mahasiswa Senior
Maksudnya mahasiswa senior tentu saja adalah mahasiswa dari Indonesia yang sudah kuliah di luar negeri dalam waktu yang lama. Hal yang membuat mahasiswa bisa menjadi senior bisa bermacam-macam. Bisa jadi karena memang mahasiswa tersebut menempuh studi yang tidak hanya 1 saja. Misalkan ada mahasiswa yang menempuh studi S1 lalu sekaligus melanjutkan studi S2 di luar negeri. Namun bisa juga karena memang kuliahnya molor atau lebih lama dari waktu yang seharusnya dijadwalkan. Intinya pada jenis mahasiswa ini adalah biasanya pengalaman yang sudah dimiliki seputar hidup di luar negeri sangat bisa dijadikan referensi bagi mahasiswa-mahasiswa yang baru saja memulai kehidupan sebagai mahasiswa internasional.
• Mahasiswa Rajin
Jenis ini adalah jenis mahasiswa yang paling diharapkan oleh siapa saja baik itu orang tua dari mahasiswa itu sendiri hingga bahkan si mahasiswa juga sangat berharap untuk bisa menjadi mahasiswa yang rajin ketika kuliah di luar negeri. Jenis mahasiswa seperti ini biasanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang memang benar-benar fokus untuk menempuh studi dan ingin benar-benar mendalami sebuah bidang. Mahasiswa jenis ini bisa menjadi pusat informasi mengenai materi-materi perkuliahan karena memang sangat rajin dalam melakukan berbagai hal terkait studi yang sedang diambil. Tidak jarang mahasiswa yang rajin juga ternyata senang jalan-jalan karena mumpung ada di luar negeri.
• Mahasiswa Pertukaran (Exchange)
Khusus untuk jenis ini biasanya jenis mahasiswanya adalah yang suka jalan-jalan. Satu alasan utamanya adalah karena program-program exchange atau pertukaran biasanya hanya berlangsung singkat. Lama program exchange di luar negeri berkisar antara 6 bulan (1 semester) hingga 12 bulan (2 semester). Biasanya juga mahasiswa program ini memang sengaja banyak menghabiskan waktu untuk jalan-jalan dengan alasan memang tujuan dari program exchange tidak sepenuhnya hanya untuk kuliah tetapi juga untuk mengenal budaya dan berbagai hal lain di negara tujuan. Namun jangan salah, program yang singkat ini nantinya bisa dijadikan modal ketika bertujuan untuk kuliah di luar negeri khususnya di negara tersebut.
• Mahasiswa Party
Dari namanya sudah bisa ditebak bahwa mahasiswa jenis ini suka dengan kegiatan-kegiatan yang bertujuan untuk bersenang-senang. Mahasiswa jenis ini biasanya adalah mahasiswa dengan latar belakang keluarga yang dari sisi keuangannya sangat mencukupi. Tidak jarang mahasiswa jenis ini justru kuliahnya berantakan atau molor. Namun bukan berarti semuanya demikian karena ada juga yang tetap bisa menjaga performanya dalam kuliah meski senang berpesta dan main-main. Satu hal yang pasti adalah bahwa mahasiswa jenis ini biasanya memiliki koneksi atau jaringan pertemanan yang luas. Tidak jarang mahasiswa jenis ini akan datang di pesta-pesta yang diadakan oleh teman-temannya yang asli dari negara setempat dimana ia menempuh studi.
• Mahasiswa Kupu-Kupu
Nah, satu lagi jenis mahasiswa Indonesia yang kuliah di luar negeri adalah kupu-kupu (kuliah pulang – kuliah pulang). Mahasiswa jenis ini hanya menjalankan kegiatan sebagai mahasiswa yang seharusnya yaitu kuliah di kampus lalu paling-paling ke perpustakaan atau toko buku dan selebihnya di tempat tinggalnya saja. Mahasiswa jenis ini biasanya adalah mahasiswa-mahasiswa yang sudah cukup berumur dan cukup sering jenjang yang diambil adalah S3 atau beberapa ada yang S2 juga. Fokus mereka hanya untuk menyelesaikan studi secepatnya khususnya jika ternyata mereka menggunakan beasiswa dimana jika terlambat menyelesaikan studi maka harus mengeluarkan biaya sendiri.
Jadi, itu tadi adalah beberapa jenis atau tipe mahasiswa dari Indonesia yang kuliah di luar negeri. Dengan mengetahui jenis atau tipe tersebut tentunya bisa menjadi gambaran ketika nantinya kuliah di luar negeri dan bertemu dengan mahasiswa lain yang juga dari Indonesia. Selain itu bsia juga dijadikan acuan untuk nantinya ketika berhasil kuliah di laur negeri ingin menjadi mahasiswa yang seperti apa.