Korea Selatan ternyata bukan hanya sebuah negara yang populer karena idol group-nya. Lebih dari itu, Korea Selatan memiliki kualitas pendid...
Korea Selatan ternyata bukan hanya sebuah negara yang populer karena idol group-nya. Lebih dari itu, Korea Selatan memiliki kualitas pendidikan yang baik dan fasilitas yang sangat memadai untuk para mahasiswa asing. Risa Adistya Primastuti atau yang akrab disapa Risa ini telah merasakan sendiri bagaimana serunya kuliah di Korea Selatan. Ingin tahu bagaimana cerita lengkapnya? Ini dia hasil wawancara dengan Risa.
Halo, silakan perkenalkan diri terlebih dahulu nama saya Risa Adistya Primastuti dari Yogyakarta. Saya kuliah S1 di Psikologi UGM angkatan 2008 lalu melanjutkan S2 di Korea University jurusan Curriculum Studies angkatan 2014.
Saya di Korea Selatan karena memang tertarik atas dua hal, pertama negara kedua universitasnya. Alasan memilih Korea karena Korea sama Indonesia kan merdeka hanya selisih beberapa hari tapi Korea bisa semaju sekarang ini. Nah, dari research yang aku lakukan, salah satu alasannya Korea bisa sebesar ini adalah karena pendidikannya. Jadilah aku kemudian mantap memilih Korea. Selain itu, profesor di kampus tempat aku belajar sekarang ini adalah salah satu profesor terkenal dan orang yang berpengaruh di dunia pendidikan Korea. Maka dari itu aku memilih universitas ini.
Pengalaman Apply
Kalau apply universitas, pertama aku mencari profesor yang research interest-nya sama dengan aku kemudian aku kirim email deh. Kalau beliau juga tertarik sama kita biasanya emailnya akan dibalas kemudian ada interview yang bisa dilakukan by email atau skype. Bagian yang menurutku paling susah sih paling kalau pas sudah kirim email tapi di-ignore sama profesornya. Tapi akhirnya aku bisa diterima dan mendapat Beasiswa LPDP.
Tips Bergaul
Aku pertama kali punya temen Korea waktu program di UGM dan mereka ramah banget. Terus aku juga sempat exchange ke Jepang selama setahun di sana. Aku juga dapat teman dekat orang Korea saat itu dan sangat baik. Tapi, pas aku datang ke sini mereka nggak sebaik teman-teman aku makanya aku agak kaget juga sih. Mereka cenderung agak tertutup dengan orang baru terutama foreigners. Hmm...bisa bahasa Korea itu penting banget. Mereka akan lebih welcome kalau kita bisa bahasa Korea.
Nah, biar komunikasi lancar, bergaul lancar, belajar lancar, hidup dilingkungan juga lancar, sebelum ke korea aku belajar dulu bahasanya. Aku sempat belajar di pusat bahasa Korea di UGM satu level kemudian pas di Jepang aku juga ambil kelas bahasa Korea tapi kebanyakan otodidak sambil main sama teman-teman Korea.
Selama di Korea aku nggak hanya kuliah pulang aja, aku biasanya ikut dalam program volunteer. Sekarang aku sedang mengikuti program ASEAN Korea lebih ke taekwondo begitu kegiatannya. Jadi kegiatan ini mempertemukan anak-anak ASEAN dengan anak Korea untuk belajar taekwondo sekaligus juga untuk pertukaran budaya. Dalam program ini aku membantu sebagai staff. Sebelumnya aku juga sering mengikuti kegiatan Perpika, sering jadi panitia dalam event-event yang diadakan Perpika.
Tentang tempat tinggal kalau bisa sebelum berangkat ke Korea kamu sudah punya gambaran, kalau bisa sih malah sudah punya tempat tinggal duluan. Aku sih tinggal di dorm dan aku nggak begitu banyak tahu tentang pilihan tempat tinggal lain di sini. Menurut aku dorm di kampus sudah sangat nyaman dan aman.
Sampai sekarang sih aku bisa menerima dengan baik perbedaan budaya ini. Tapi mungkin aku masih suka sebel kalau tiba-tiba lihat orang pacaran kemudian ciuman di tempat umum. Kalau untuk culture shock, karena aku bukan pertama kali datang ke Korea jadi aku merasa biasa saja. Cuma aku mungkin masih suka shock sama udara dingin yang kadang bisa dingin banget kadang biasa saja.
Pengalaman Paling Seru
Pengalaman seru adalah waktu aku dapat kesempatan untuk jadi translator line drama Nicholas Saputra sama Mariana Renata. Wah, dulu waktu kecil aku ngefans banget sama Nicholas gara-gara film AADC. Terus aku bisa dapat kesempatan untuk menghabiskan dua minggu dengan idolaku ini. Walaupun selama dua minggu tapi sama sekali nggak berasa dia artis, ya cuman kayak teman biasa.
Makanan di Korea Selatan
Squid pedas adalah makanan favorit aku di sana. Kadang juga kangen makanan Indonesia tapi ditahan saja karena makanan Indonesia di sini rasanya nggak enak. Bisa sih kita mendapat makanan Indonesia di sini karena ada beberapa resto Indonesia juga di sini.
Fasilitas Transportasi
Aku biasa naik subway. Wah subway yang biasa aku pilih untuk berpergian ini nyaman sekali. Kalau misalnya di Indonesia ada subway dijamin deh orang-orang pasti lebih senang berpergian naik subway daripada naik mobil.
Mengatasi Rindu Rumah
Ya, pasti ada rasa rindu dengan keluarga apalagi waktu aku pas merasa senang atau sedih. Ditambah kalau lihat media sosial dan ada teman yang posting foto keluarga misalnya pas hari ibu atau pas Idul Adha. Aku biasanya skype atau telepon via whatsapp untuk mengobati kangen.
Bekerja Part Time
Boleh kok. Aku juga bekerja part time, rata-rata sih aku bekerja sebagai translator tapi aku juga kadang menjadi tour guide.
Saran untuk Teman-teman yang Ingin Kuliah di Korea Selatan
Lebih ke saran aja sih...aku tidak merekomendasikan untuk mereka yang ke Korea karena alasan K-Pop atau fans artis siapa gitu. Karena menurut aku hidup di Korea tidak seindah kehidupan di drama, yang ketemu cowok ganteng di jalan terus tabrakan dan nikah, hahaha.
Reporter: Adelina Mayang
Halo, silakan perkenalkan diri terlebih dahulu nama saya Risa Adistya Primastuti dari Yogyakarta. Saya kuliah S1 di Psikologi UGM angkatan 2008 lalu melanjutkan S2 di Korea University jurusan Curriculum Studies angkatan 2014.
Saya di Korea Selatan karena memang tertarik atas dua hal, pertama negara kedua universitasnya. Alasan memilih Korea karena Korea sama Indonesia kan merdeka hanya selisih beberapa hari tapi Korea bisa semaju sekarang ini. Nah, dari research yang aku lakukan, salah satu alasannya Korea bisa sebesar ini adalah karena pendidikannya. Jadilah aku kemudian mantap memilih Korea. Selain itu, profesor di kampus tempat aku belajar sekarang ini adalah salah satu profesor terkenal dan orang yang berpengaruh di dunia pendidikan Korea. Maka dari itu aku memilih universitas ini.
Pengalaman Apply
Kalau apply universitas, pertama aku mencari profesor yang research interest-nya sama dengan aku kemudian aku kirim email deh. Kalau beliau juga tertarik sama kita biasanya emailnya akan dibalas kemudian ada interview yang bisa dilakukan by email atau skype. Bagian yang menurutku paling susah sih paling kalau pas sudah kirim email tapi di-ignore sama profesornya. Tapi akhirnya aku bisa diterima dan mendapat Beasiswa LPDP.
Tips Bergaul
Aku pertama kali punya temen Korea waktu program di UGM dan mereka ramah banget. Terus aku juga sempat exchange ke Jepang selama setahun di sana. Aku juga dapat teman dekat orang Korea saat itu dan sangat baik. Tapi, pas aku datang ke sini mereka nggak sebaik teman-teman aku makanya aku agak kaget juga sih. Mereka cenderung agak tertutup dengan orang baru terutama foreigners. Hmm...bisa bahasa Korea itu penting banget. Mereka akan lebih welcome kalau kita bisa bahasa Korea.
Nah, biar komunikasi lancar, bergaul lancar, belajar lancar, hidup dilingkungan juga lancar, sebelum ke korea aku belajar dulu bahasanya. Aku sempat belajar di pusat bahasa Korea di UGM satu level kemudian pas di Jepang aku juga ambil kelas bahasa Korea tapi kebanyakan otodidak sambil main sama teman-teman Korea.
Selama di Korea aku nggak hanya kuliah pulang aja, aku biasanya ikut dalam program volunteer. Sekarang aku sedang mengikuti program ASEAN Korea lebih ke taekwondo begitu kegiatannya. Jadi kegiatan ini mempertemukan anak-anak ASEAN dengan anak Korea untuk belajar taekwondo sekaligus juga untuk pertukaran budaya. Dalam program ini aku membantu sebagai staff. Sebelumnya aku juga sering mengikuti kegiatan Perpika, sering jadi panitia dalam event-event yang diadakan Perpika.
Tentang tempat tinggal kalau bisa sebelum berangkat ke Korea kamu sudah punya gambaran, kalau bisa sih malah sudah punya tempat tinggal duluan. Aku sih tinggal di dorm dan aku nggak begitu banyak tahu tentang pilihan tempat tinggal lain di sini. Menurut aku dorm di kampus sudah sangat nyaman dan aman.
Sampai sekarang sih aku bisa menerima dengan baik perbedaan budaya ini. Tapi mungkin aku masih suka sebel kalau tiba-tiba lihat orang pacaran kemudian ciuman di tempat umum. Kalau untuk culture shock, karena aku bukan pertama kali datang ke Korea jadi aku merasa biasa saja. Cuma aku mungkin masih suka shock sama udara dingin yang kadang bisa dingin banget kadang biasa saja.
Pengalaman Paling Seru
Pengalaman seru adalah waktu aku dapat kesempatan untuk jadi translator line drama Nicholas Saputra sama Mariana Renata. Wah, dulu waktu kecil aku ngefans banget sama Nicholas gara-gara film AADC. Terus aku bisa dapat kesempatan untuk menghabiskan dua minggu dengan idolaku ini. Walaupun selama dua minggu tapi sama sekali nggak berasa dia artis, ya cuman kayak teman biasa.
Makanan di Korea Selatan
Squid pedas adalah makanan favorit aku di sana. Kadang juga kangen makanan Indonesia tapi ditahan saja karena makanan Indonesia di sini rasanya nggak enak. Bisa sih kita mendapat makanan Indonesia di sini karena ada beberapa resto Indonesia juga di sini.
Fasilitas Transportasi
Aku biasa naik subway. Wah subway yang biasa aku pilih untuk berpergian ini nyaman sekali. Kalau misalnya di Indonesia ada subway dijamin deh orang-orang pasti lebih senang berpergian naik subway daripada naik mobil.
Mengatasi Rindu Rumah
Ya, pasti ada rasa rindu dengan keluarga apalagi waktu aku pas merasa senang atau sedih. Ditambah kalau lihat media sosial dan ada teman yang posting foto keluarga misalnya pas hari ibu atau pas Idul Adha. Aku biasanya skype atau telepon via whatsapp untuk mengobati kangen.
Bekerja Part Time
Boleh kok. Aku juga bekerja part time, rata-rata sih aku bekerja sebagai translator tapi aku juga kadang menjadi tour guide.
Saran untuk Teman-teman yang Ingin Kuliah di Korea Selatan
Lebih ke saran aja sih...aku tidak merekomendasikan untuk mereka yang ke Korea karena alasan K-Pop atau fans artis siapa gitu. Karena menurut aku hidup di Korea tidak seindah kehidupan di drama, yang ketemu cowok ganteng di jalan terus tabrakan dan nikah, hahaha.
Reporter: Adelina Mayang