Singapura adalah salah satu negara favorit pilihan mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan studi pada jenjang pend...
Singapura adalah salah satu negara favorit pilihan mahasiswa internasional termasuk dari Indonesia untuk melanjutkan studi pada jenjang pendidikan tinggi. Dalam daftar universitas terbaik di dunia menurut QS University Rankings Asia yang terbaru, 2 dari 3 besarnya adalah universitas di Singapura dengan National University of Singapore ada di posisi pertama dan Nanyang Technological University ada di posisi ketiga.
Salah satu hal yang menyebabkan banyaknya pelajar dan mahasiswa internasional yang tertarik untuk melanjutkan studi di Singapura adalah adanya banyak pilihan beasiswa seperti juga di Nanyang Technological University. Program beasiswa yang ditawarkan oleh NTU bagi mahasiswa internasional yang berniat melanjutkan studi disana salah satunya adalah Nanyang President’s Graduate Scholarship terlepas dari beberapa program beasiswa lainnya yang juga tersedia.
Rincian
Program beasiswa resmi dari NTU yang bernama Nanyang President’s Graduate Scholarship ini adalah sebuah program beasiswa yang disediakan bagi mahasiswa internasional lulusan S1 untuk melanjutkan studi mereka di NTU. Pada dasarnya tidak ada batasan negara asal dari pemohon untuk program beasiswa ini. Jadi mahasiswa lulusan S1 termasuk dari Indonesia juga bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi beasiswa ini.
Penerima beasiswa ini nantinya akan mendapatkan beberapa keuntungan yang sangat mendukung studi yang dipilih dan diambil di NTU. Tanggungan biaya kuliah penuh, tunjangan bulanan sebesar $ 3,000 untuk mahasiswa internasional, tunjangan seminar sebesar $ 4,000 setiap tahun, tunjangan IT sebesar $ 1,500 yang diberikan satu kali, biaya buku dan langganan jurnal sebesar $ 500 untuk satu tahun, tunjangan persiapan tesis, dan juga bantuan untuk akomodasi universitas. Cakupan bantuan yang banyak dengan tidak adanya ikatan apapun dari beasiswa ini selama masa studi dan juga setelah lulus nantinya adalah sebuah keunggulan yang layak dipertimbangkan ketika akan mengajukan permohonan untuk beasiswa ini.
Persyaratan
Sebelum mengajukan pendaftaran untuk program Nanyang President’s Graduate Scholarship ini perlu juga diperhatikan syarat utamanya terlebih dahulu. Pemohon harus sudah mendapatkan First Class Honours pada jenjang Bachelor atau yang dianggap setara dengan tingkatan tersebut berdasarkan system yang berlaku di negara asalnya masing-masing. Namun jika pemohon masih dalam proses menyelesaikan studinya untuk jenjang Sarjana maka harus ada keterangan atau bukti resmi dari pihak universitas asal yang menyatakan bahwa pemohon sedang dalam tahapan akhir untuk mendapatkan gelar pada studi Sarjana sesuai standard dan syarat untuk mengikuti seleksi program beasiswa ini.
Pendaftaran dan Informasi
Proses pendaftaran untuk mengikuti seleksi program ini bisa dilakukan dengan mengunjungi tautan halaman pendaftaran online berikut ini (link). Informasi lebih lanjut mengenai program Nanyang President’s Graduate Scholarship ini bisa didapatkan dengan mengirimkan email ke alamat Admission_Research@ntu.edu.sg atau dengan mengunjungi laman resminya pada tautan berikut ini (link). Pendaftaran untuk periode atau tahun akademik 2017-2018 bisa dilakukan mulai dari 1 Oktober 2016 hingga 30 November 2016.
Salah satu hal yang menyebabkan banyaknya pelajar dan mahasiswa internasional yang tertarik untuk melanjutkan studi di Singapura adalah adanya banyak pilihan beasiswa seperti juga di Nanyang Technological University. Program beasiswa yang ditawarkan oleh NTU bagi mahasiswa internasional yang berniat melanjutkan studi disana salah satunya adalah Nanyang President’s Graduate Scholarship terlepas dari beberapa program beasiswa lainnya yang juga tersedia.
Rincian
Program beasiswa resmi dari NTU yang bernama Nanyang President’s Graduate Scholarship ini adalah sebuah program beasiswa yang disediakan bagi mahasiswa internasional lulusan S1 untuk melanjutkan studi mereka di NTU. Pada dasarnya tidak ada batasan negara asal dari pemohon untuk program beasiswa ini. Jadi mahasiswa lulusan S1 termasuk dari Indonesia juga bisa mendaftarkan diri untuk mengikuti proses seleksi beasiswa ini.
Penerima beasiswa ini nantinya akan mendapatkan beberapa keuntungan yang sangat mendukung studi yang dipilih dan diambil di NTU. Tanggungan biaya kuliah penuh, tunjangan bulanan sebesar $ 3,000 untuk mahasiswa internasional, tunjangan seminar sebesar $ 4,000 setiap tahun, tunjangan IT sebesar $ 1,500 yang diberikan satu kali, biaya buku dan langganan jurnal sebesar $ 500 untuk satu tahun, tunjangan persiapan tesis, dan juga bantuan untuk akomodasi universitas. Cakupan bantuan yang banyak dengan tidak adanya ikatan apapun dari beasiswa ini selama masa studi dan juga setelah lulus nantinya adalah sebuah keunggulan yang layak dipertimbangkan ketika akan mengajukan permohonan untuk beasiswa ini.
Persyaratan
Sebelum mengajukan pendaftaran untuk program Nanyang President’s Graduate Scholarship ini perlu juga diperhatikan syarat utamanya terlebih dahulu. Pemohon harus sudah mendapatkan First Class Honours pada jenjang Bachelor atau yang dianggap setara dengan tingkatan tersebut berdasarkan system yang berlaku di negara asalnya masing-masing. Namun jika pemohon masih dalam proses menyelesaikan studinya untuk jenjang Sarjana maka harus ada keterangan atau bukti resmi dari pihak universitas asal yang menyatakan bahwa pemohon sedang dalam tahapan akhir untuk mendapatkan gelar pada studi Sarjana sesuai standard dan syarat untuk mengikuti seleksi program beasiswa ini.
Pendaftaran dan Informasi
Proses pendaftaran untuk mengikuti seleksi program ini bisa dilakukan dengan mengunjungi tautan halaman pendaftaran online berikut ini (link). Informasi lebih lanjut mengenai program Nanyang President’s Graduate Scholarship ini bisa didapatkan dengan mengirimkan email ke alamat Admission_Research@ntu.edu.sg atau dengan mengunjungi laman resminya pada tautan berikut ini (link). Pendaftaran untuk periode atau tahun akademik 2017-2018 bisa dilakukan mulai dari 1 Oktober 2016 hingga 30 November 2016.