Kisah NADI G. KHAIRI: Tinggal di Amerika Sejak Usia 13 Tahun, Pemuda Ini Ingin Segera Beri Kontribusi Nyata Untuk Indonesia!

Halo nama saya Nadi Guna Khairi . Saya lahir di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1993. Saya menjabat sebagai Sekretaris Jendral PERMIAS Nas...

Halo nama saya Nadi Guna Khairi. Saya lahir di Pasar Minggu, Jakarta pada tahun 1993. Saya menjabat sebagai Sekretaris Jendral PERMIAS Nasional 2015-2017 (Persatuan Mahasiswa Indonesia di Amerika Serikat tingkat Nasional). Insyallah saya akan menyelesaikan pendidikan S1 di University of Redlands di Redlands, California pada bulan April mendatang. Selain mengambil jurusan Business Management, Saya juga telah mendapatkan gelar sertifikat Front End Web Developer dari sekolah Computer Programming Beachcoders Academy di El Segundo, California.


Nadi Khairi Saat menjadi pembicara dalam acara Festival Luar Negri di Universitas Negri Jakarta

Pada Bulan Maret 2016, Saya sempat magang sebagai Ecommerce Specialist Intern untuk Harry Potter Shop, DC Comics Shop, The Hobbits Shop, Warner Bros Shop, dan Cartoon Network Shop. Pada bulan Juli 2016, Saya mulai berkerja fulltime sebagai Ecommerce Developer & Internet Marketing untuk Drone World http://www.drone-world.com/, perusahaan Retail Toko Online, yang menjual Drones di Yorba Linda, California. Saya sempat manjadi Wakil Presiden PERMIAS Los Angeles 2014-2015, Ketua Komisi komunikasi PERMIAS Nasional 2013-2015, Presiden PERMIAS Los Angeles 2015-2016, dan puncaknya sebagai Sekretaris Jendral PERMIAS Nasional 2015-2017.

Saya pindah ke Amerika Serikat sejak usia 13 tahun dan tinggal bersama paman. Sejujurnya tidak ada rencana sama sekali untuk kuliah atau bekerja di Amerika, karena semua keputusan orang tua, harus beradaptasi dari sejak kecil. Walaupun besar di Amerika Serikat sejak kecil, saya tidak mau di kenal sebagai orang Amerika dan bangga dengan kewarganegaraan saya (Indonesia).

Pengalaman Belajar Bahasa Inggris Sejak SMP di Amerika

Saya mulai belajar bahasa sejak SMP, tentu saja pendidikan Bahasa di sekolah menjadi salah satu bantuan untuk saya bisa beradaptasi Bahasa. Tapi pendidikan saja itu kurang. Jika ingin mempercepat dan mempermudah adaptasi Bahasa, berkomunikasilah dengan orang Amerika asli. Dengan begitunya, kita bisa mempraktekan langsung apa yang di pelajari di kelas. Mungkin juga bisa dengan mendengarkan lagu berbahasa inggris, atau menonton film berbahasa inggris tanpa menggunakan “Subtitle” (Penerjemah). 

Selanjutnya, mungkin pengalaman saya berbeda dengan mayoritas mahasiswa yang berkuliah di AS. Tapi saat saya beranjak lulus SMA di sini, saya mulai tinggal sendiri. Mencari kos-kosan di Amerika Serikat agak sedikit sulit, karena jarang ada kos-kosan. Mahasiswa Indonesia di AS lebih banyak mengunakan apartemen, karena mudah di cari. Ada tipe Studio/Single (Tidak ada kamar, cuma ruang tamu, dapur dan kamar mandi), satu kamar, dua kamar, dsb. Soal harga, tergantung lokasi sih sebenarnya, tapi cara jitu untuk mendapatkan harga apartemen yang murah yaitu dengan “Roomate”an, sangat banyak angka mahasiswa Indonesia yang gabung tinggal bersama membagi imbang bayaran bulanan apartemennya.


Nadi bersama Pandji Pragiwaksono dan Yulfiano dalam acara Stand Up Comedy World Tour di Los Angeles

Soal persiapan untuk kuliah di AS secara singkat mungkin saya bisa share bedasarkan pengalaman saya berorganisasi PERMIAS. Pertama harus cek program spesifik dari universitas yang dituju dan admission requirement-nya. Selanjutnya harus fulfill requirement, such as tes semacam SAT, TOEFL or IELTS, or GMAT, translate rapor ke bahasa inggris, minta letter of recommendation, etc. Terus kirim semua required data, test result, rapor, dsb. Kalau keterima, apply Visa ke embassy, typically F-1 buat undergrad. Kemudian kumpulkan dokumen-dokumen yang diperlukan embassy terus datang wawancara. Setelah visa keluar berarti siap berangkat, sambil menunggu visa keluar juga bisa sambil cari tempat tinggal dan persiapan lainnya. Ketika sampai di sini, get to know the city. Jangan lupa beli kartu HP terus mengenal transportasi lokal, tempat ibadah, tempat makan, bank, dll. Yang terpenting adalah, gabung dengan PERMIAS.

Sistem Belajar dan Tantangan Terbesar di Amerika Serikat

Sebenarnya sama saja sih seperti dimana-mana, semua tergantung komitmen dari sendiri. Kebetulan saya dari umur 17 tahun sudah kerja sambil kuliah. Saya sempat kerja di pom bensin, tempat es serut, dapur, dll. Jadi saya harus benar-benar bisa membagi waktu untuk kerja, sekolah, belajar, berorganisasi dan istirahat. Untuk membagi waktu itu tidak mudah. Tetapi menurut saya jika kita merasa tidak mempunyai waktu untuk melalukan sesuatu, simply just make the time. Menurut saya yang penting jaga kesehatan, makan, olahraga, dan minum air putih dengan teratur. Tantangan besar sekolah di AS adalah jarak yang jauh dengan budaya lokal yang sangat berbeda dengan Indonesia. Jadi, yaitu jika kita tidak bisa mengkontrol kesehatan kita, sekolah kita bisa tertinggal.

Culture Shock di Amerika

Kuliah di Amerika Serikat ya tentu nya berbeda ya. bukan hanya cuaca dan bahasa inggris. Amerika adalah negara “melting pot” dari segala budaya, ras, agama, dan bahasa dunia. Kuliah di Amerika bisa membuka wawasan kita tetang dunia lebih luas. Selain itu, kita juga bisa belajar melihat dunia dari perspektif yang berbeda dan melihat dari sisi sisi yang berbeda. Belajar bertoleransi dengan orang-orang yang memiliki ras, agama, dan budaya yang berbeda.

Pertama-tama saat saya melihat perbedaan itu tentu saja shocking ya, akan tetapi dengan pemikiran yang lebih terbuka, saya bisa mempelajari budaya – budaya orang lain. Seperti banyak teman-teman saya yang berasal dari negara tetangga AS, Meksiko. Saya bisa belajar bahwa sebenarnya orang Meksiko dan Indonesia tidak jauh beda. Selain kedua negara sangat suka sepak bola, mereka pun ternyata juga sangat menghargai silatuhrahmi keluarga dan religius. Asalkan kita bisa memilih teman dengan benar dan baik, saya tidak akan kesulitan untuk berbaur dan bersosialisasi di kalangan mahasiswa.


Nadi besama teman-teman dan Ibu Sri Mulyani Indrawati, Ph.D yang saat itu menjabat sebagai Managing Director and COO of World Bank

Pengalaman Unik Tentang Cuaca

Di Amerika Serikat kita mempunyai 4 cuaca. Ada Musim Spring, Summer, Fall dan Winter. Untuk musim spring, tumbuhan berseri. Udara akan terasa sedikit dingin karena masih ada udara sisa dari musim Winter (dingin). Kalau musim Summer, sangat panas sekali. Tetapi panas di Amerika, California lebih tepatnya (tempat saya tinggal), itu berbeda dengan panasnya Indonesia. Di California lebih cenderung panas kering, berbeda dengan di Indonesia yang cenderung terasa lebih panas lembap. 

Musim Fall, atau musim gugur, adalah saat dimana sering hujan dan daun berjatuhan. Hujannya pun dingin karena menyambut kedatangan musim dingin. Musim Fall adalah musim rawan sakit pilek atau demam, karena cuacanya sering berganti dari dingin ke panas secara tiba-tiba.

Di musim Winter, tidak semua bagian negara Amerika akan bersalju. Tetapi itu bukanlah alasan untuk tidak memakai Jaket yang hangat. Suhu dingin di Amerika Serikat rata-rata turun sampai hingga 67.4º F atau sekitar 19º C. Tips yang saya bisa kasih mungkin, jika sedang belanja baju, jangan hanya beli karena mereknya keren, belilah yang benar-benar bisa menghangatkan atau melindungi tubuh supaya agar tidak kena sakit.

Beasiswa

Saya tinggal di AS sejak SMP, sehingga saya bisa mendapatkan visa ijin kerja sejak umur 17 tahun. Selepas SMA saya sudah mulai kerja untuk menutupi kebutuhan hidup dan kuliah. Saya tidak mau membebani orang tua, saya berfikir, jika bisa kerja sendiri, sudah saatnya untuk tidak minta uang saku. Satu fakta tentang kuliah di AS itu mahal. Mahal dalam biaya tuition kuliah dan juga mahal dalam membiayai hidup. Akan tetapi itu bukan berarti kuliah di AS itu mustahil. Banyak beasiswa yang tersedia untuk mendapatkan kesempatan berkuliah di AS. Banyak akan tetapi kompetitif.


Saat berkerja sebagai tukang masak di dapur

Berikut adalah sebagian beasiswa yang popular di kalangan mahasiswa Indonesia di Amerika:

FulBright: Fulbright merupakan competitive and merit-based scholarship dan Fulbright didanai oleh the United States Department of State.

LPDP &DIKTI
Beasiswa dari pemerintahaan Indonesia.

Beasiswa Private dari kampus kampus tertentu. Pintu selalu terbuka untuk mahasiswa yang berhak dan layak untuk mendapatkan beasiswa.

Berhubung peraturan Visa pelajar tidak mengijinkan untuk mahasiswa berkerja secara sah. Sulit untuk mencari uang untuk mahasiswa. Tetapi jika aktif bersosialisasi, ada banyak cara untuk mendapatkan pemasukan di AS untuk mahasiswa Indonesia. Teman-teman bisa mengajar/menerjemah Bahasa Indonesia, pengasuh anak dari diaspora Indonesia, recycling (mengumpulan botol minuman plastic atau kaleng), atau kerja part-time di kampus.

Pengalaman Menjabat Ketua PERMIAS

Bergabung menjadi bagian dari PERMIAS adalah kebanggan untuk saya. Untuk saya,
PERMIAS atau PPI lainnya lebih dari sekedar organisasi. Saya sudah tinggal di AS hampir 10 tahun, dan dalam 9 tahun pertama saya tidak pernah pulang ke Indonesia. Melewati PERMIAS saya bisa merasa menjadi orang Indonesia lagi. Saya dapat belajar banyak tentang Indonesia dan budayanya. Saya menemukan jalan untuk berbakti kepada negara walaupun tinggal jauh di tanah orang. Saya sempat berbincang-bincang dengan Bpk. Presiden Joko Widodo! Pe


Pengurus PERMIAS Nasional dan Pengurus PERMIAS Cabang

Pada tahun 2015 kemarin saya mendapatkan mandat untuk menjadi SekJend PERMIAS Nasional. Visi dan Misi saya adalah membangun kembali identitas PERMIAS Nasional. Dikalangan Mahasiswa Indonesia di AS maupun di kalangan PPI Dunia. 

Sedikit sejarah mengenai PERMIAS Nasional, PERMIAS Nasional sempat mati/ vakum dengan jangka waktu yang lama. Baru pada tahun 2013 PERMIAS Nasional kembali hidup dan beroperasi. Bisa di bilang umur kami masih muda, akan tetapi sejarah kami sangat luar biasa. PERMIAS Nasional lahir pada tahun 1960 dan sudah banyak Alumni PERMIAS yang menjadi tokoh-tokoh  di Indonesia atau di luar negeri.

Selama durasi kepengurusan saya, kami berhasil membentuk badan hukum yang di akui kepemerintahaan AS. Keberhasilan ini adalah langkah PERMIAS Nasional yang berhasil menjadi salah satu sejarah berharga PPI di Luar Negeri. Selain itu kami juga berhasil membentuk “PERMIAS Magazine” sebuah majalah digital untuk meliput aktivitas dan kabar dari setiap PERMIAS Cabang di seluruh Amerika Serikat. PERMIAS pun juga berhasil aktif kembali di kalangan PPI Dunia. Selain mejadi anggota yang aktif, PERMIAS akan menjadi tuan rumah Simposium PPI Amerika Eropa pada Mei yang akan datang.

Masih banyak yang harus di kerjakan karena peluang PERMIAS untuk menjadi organisasi yang efektif itu sangat cukup besar. Jika bukan kepengurusan saya, saya percaya penerus kami akan membawa PERMIAS lebih maju.

Kegiatan di Luar Kuliah

Selain kuliah, kerja, dan PERMIAS, saya sangat suka bermain sepak bola. Saya sempat bermain mewakili universitas saya. Tetapi sekarang lebih menjadi hobi saja, karena sangat sibuk dan tidak bisa berpartisipasi secara maksimal ketika latihan.


Tim Sepak Bola Kampus El Camino College

Saya pun giat untuk menyediakan waktu untuk volunteer di kalangan masyarakat Indonesia dan Amerika di AS. Saya berfikir bahwa, selain mendapatkan rasa bahagia, saya pun bisa mendapatkan kesempatan untuk networking dan menambah kenalan.

Traveling di Amerika

Saya sangat suka traveling. Saya suka berkemah, hiking, snowboarding, air travelling dan food hunting. Tempat yang saya suka kunjungi adalah gunung Big Bear di kota San Bernardino, California. Selain bisa berkemah di musim panas, saya pun hobi untuk snowboarding pada musim dingin. 

Pengalaman Paling Unik

Mungkin pengalaman berharga/ unik yang tidak saya bisa lupakan adalah setiap kali saya menemui orang asing yang tidak pernah tahu tentang Indonesia, secara otomatis saya menjadi duta besar Indonesia untuk mereka. Di situ saya bisa menceritakaan Indonesia dari perspektif saya sendiri. Menceritakan tentang kampung halaman dengan keindahaannya. Mungkin ketika saya nanti pulang, itu adalah hal yang saya akan rindukan.
Volunteer jadi Tour Guide untuk Indonesian Scout Challenge

Semangat Untuk Teman-teman yang Ingin Kuliah ke Amerika!

Pesan saya sih cuma satu, siapkan diri untuk mempunyai mental yang kuat. Kuliah di AS, kita harus mandiri, tapi bukan hanya mandiri dalam hidup sehari-hari, tetapi juga mandiri untuk menyemangati diri ketika sedang sedih, ketika gagal, atau ketika merasa jatuh. Mental kita harus kuat, karena sesungguhnya keberhasilan dan kesuksesan seseorang di mulai ketika mampu bangun dari kegagalan. Tidak mudah menyerah dan siap berkerja keras.

Reporter: Adelina Mayang
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Kisah NADI G. KHAIRI: Tinggal di Amerika Sejak Usia 13 Tahun, Pemuda Ini Ingin Segera Beri Kontribusi Nyata Untuk Indonesia!
Kisah NADI G. KHAIRI: Tinggal di Amerika Sejak Usia 13 Tahun, Pemuda Ini Ingin Segera Beri Kontribusi Nyata Untuk Indonesia!
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi94A-OD_-87b2quusAe9pB3AyNum4ivxY6J7haBpPnJD6T5LoN4Y7J6qhxqxXIzlPdxQlkP1aslFVKdRS0wmWl3MCE0wawHbr4vFlKQS-mILNn9GUZViCMGfw8-lUh4bj4GNdwtDk_5hU/s640/14925351_10209590168544667_5775005764027088686_n.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi94A-OD_-87b2quusAe9pB3AyNum4ivxY6J7haBpPnJD6T5LoN4Y7J6qhxqxXIzlPdxQlkP1aslFVKdRS0wmWl3MCE0wawHbr4vFlKQS-mILNn9GUZViCMGfw8-lUh4bj4GNdwtDk_5hU/s72-c/14925351_10209590168544667_5775005764027088686_n.jpg
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2016/12/nadi-guna-khairi-sekjen-permias-study-in-america-kuliah-di-amerika-mencintai-indonesia.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2016/12/nadi-guna-khairi-sekjen-permias-study-in-america-kuliah-di-amerika-mencintai-indonesia.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy