Banyak yang mengatakan bawa masa-masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan serta penuh dengan kenangan. Bagi yang sudah melewatinya mem...
Banyak yang mengatakan bawa masa-masa SMA adalah masa yang paling menyenangkan serta penuh dengan kenangan. Bagi yang sudah melewatinya memang bisa berpendapat demikian namun bagi yang sedang berada dalam masa SMA tentu akan berpikiran lain. Masa-masa SMA justru sebenarnya adalah masa-masa yang akan sangat menentukan dan memengaruhi masa-masa setelahnya. Berbagai pilihan yang dibuat ketika SMA haruslah benar-benar tepat sesuai dengan diri masing-masing agar tidak ada waktu yang terbuang dan berbagai hal yang sia-sia dikemudian hari.
Salah satu pilihan yang wajib dibuat oleh mereka-mereka yang masih berada dalam usia SMA adalah mengenai jurusan kuliah. Jalur pendidikan yang seharusnya ditempuh oleh lulusan SMA adalah jalur pendidikan tinggi atau kuliah yang disana ada banyak sekali pilihan jurusan. Setiap tahun menjelang masa-masa seleksi penerimaan mahasiswa baru di Indonesia pasti ada banyak siswa SMA yang mendadak bingung dalam menentukan pilihan sementara waktu terus berjalan. Nah hal ini sebenarnya sudah menunjukkan fakta penting bahwa menentukan jurusan kuliah itu tidak bisa dan seharusnya memang tidak dilakukan dalam waktu singkat ketika sudah menjelang pendaftaran seleksi mahasiswa baru. Meskipun seringnya memang baru dilakukan ketika sudah mepet waktunya.
Jadi, agar pilihan yang dibuat nanti merupakan pilihan yang dirasa tepat untuk dijalani selama beberapa tahun kedepan, memang ada beberapa hal yang bisa dijadikan alat bantu dalam menentukan dan memutuskan. Tapi tentu saja setiap orang bisa berbeda-beda dalam hal ini jadi lagi-lagi tidak bisa disamakan untuk kemudian mendapatkan pilihan terakhir yang paling tepat.
Hal pertama yang wajib dipertimbangkan dalam memilih jurusan kuliah pada dasarnya adalah jenis pekerjaan atau istilah umumnya adalah cita-cita. Ketika asih SD biasanya banyak yang mempunyai jawaban mengenai cita-cita ketika ditanya oleh guru. Namun semakin dewasa justru hal itu akan memudar dikarenakan tidak adanya lagi pertanyaan mengenai cita-cita itu sendiri. Lama kelamaan bahkan jawaban yang muncul biasanya di usia SMA adalah kebingungan dan pada akhirnya hanya mengikuti arus. Jadi, perlu untuk menanyakan pada diri sendiri mengenai pekerjaan yang nantinya diinginkan. Tentu jika sudah ada gambaran pekerjaan yang diinginkan maka akan bisa dicari jalan yang diperlukan untuk menuju kesana dimana langkah awalnya adalah melalui jurusan kuliah yang paling sesuai.
Proses ini juga memang tidak bisa dilakukan hanya dalam hitungan hari atau minggu. Oleh karena itu memang lebih baik maksimal mulai kelas XI pada jenjang SMA sudah mulai memikirkan mengenai hal ini sehingga bisa dilakukan banyak hal untuk meyakinkan diri sendiri dan bahkan orang-orang terdekat akan keinginan dalam pekerjaan yang dimaksud.
Hal kedua yang wajib dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah adalah kemampuan yang dimiliki. Kekuatan dan kelemahan diri dalam hal ini wajib diperhitungkan karena akan percuma juga ketika sudah memasuki jenjang pendidikan tinggi justru memilih jurusan yang itu menyangkut kekurangan diri. Sudah bukan waktunya berusaha mengalahkan kekurangan diri namun justru sudah harus fokus pada kekuatan dan kelebihan diri ketika menjalani studi di perguruan tinggi. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan mencoba membuat daftar tentang hal-hal yang sudah dilakukan ketika berada pada jenjang SMA. Prioritaskan jurusan dimana hal-hal yang dulu sudah pernah dilakukan dan bahkan dikuasai untuk dijadikan pilihan utama.
Hal ketiga yang bisa digunakan dalam membantu menentukan pilihan jurusan di jenjang perguruan tinggi adalah bagian yang paling dihargai dari pekerjaan di kemudian hari. Ini maksudnya adalah apakah nantinya akan lebih suka pekerjaan yang membantu masyarakat, menjaga keamanan, bekerja dalam suatu kelompok atau sendirian saja, status dari pekerjaan, jenjang karir, dan lain sebagainya. Hal ini memang mencakup banyak bagian jadi cara jitu dalam tahap ini adalah untuk membuat daftar prioritas. Posisikan hal yang paling dihargai dalam pekerjaan pada posisi teratas kemudian ikuti dengan hal-hal lainnya. Misalnya urutannya bisa mulai dari pendapatan, status, keamanan pekerjaan, membantu orang lain, dan seterusnya sampai mendapatkan hasil.
Hal ini akan sangat membantu mengerucutkan pilihan pekerjaan untuk diambil nanti setelah lulus kuliah dan tentu juga bisa menentukan jurusan kuliah yang paling sesuai dengan pekerjaan tersebut. Sekali lagi terlihat dalam hal ini bahwa prosesnya tidak akan muda dan cepat. Apalagi ditambah fakta bahwa orang tua juga harus selalu diyakinkan dan diberikan pengertian atas kemungkinan pilihan yang diambil nantinya.
Hal keempat untuk membantu menentukan jurusan kuliah adalah dengan mencari informasi mengenai kemungkinan cakupan pekerjaan yang akan bisa didapatkan dan dilakukan dengan gelar tertentu. Faktanya, satu gelar tidak akan hanya bisa digunakan dalam satu pekerjaan saja, Bahkan sekarang gelar S1 seolah semakin luntur bidangnya karena banyak yang hanya mengisyaratkan jenjang S1 untuk bekerja tanpa melihat jurusannya. Lalu apa gunanya jurusan yang dipilih? Jadi sebisa mungkin kesampingkan pekerjaan-pekerjaan yang demikian untuk dijadikan bahan pertimbangan memilih jurusan kuliah.
Hal kelima untuk dilakukan dalam rangka menentukan pilihan jurusan pada jenjang kuliah adalah evaluasi pilihan-pilihan yang benar-benar tersedia dan bisa dipilih. Terkadang ada pilihan yang muncul hanya karena keinginan namun begitu ditelaah lebih lanjut justru tidak ada satupun hal yang mendukung pilihan itu mulai dari kemampuan diri, kelebihan diri, bahkan hingga latar belakang ilmu di SMA. Jadi, dalam tahap ini semua pilihan perlu ditelaah lebih lanjut dengan memunculkan semua kekurangan dan kelemahan dari semua pilihan yang ada tersebut.
Hal keenam adalah untuk mengerucutkan semua hal yang ada dalam proses menentukan jurusan tersebut. Dari banyaknya pilihan yang ad pasti ada beberapa yang sudah terlihat lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Pada tahap ini pengerucutan perlu dilakukan agar semakin dekat dengan pilihan akhirnya nanti. Seharusnya setelah mencapai tahap ini akan ada gambaran yang lebih jelas mengenai jurusan kuliah yang diambil setelah lulus SMA nantinya tanpa ada pengaruh yang cenderung memaksa dari pihak-pihak lain.
Menentukan jurusan kuliah memang tidak mudah apalagi pada usia SMA yang masih mudah tentu masih ada pihak-pihak yang bisa mempengaruhi pembuatan keputusan. Orang tua sudah pasti menjadi yang pertama dalam mempengaruhi keputusan yang akan diambil dengan alasan bahwa mereka lebih tahu yang terbaik. Memang tidak dibenarkan juga membantah dan membangkang pada orang tua namun alangkah lebih baiknya jika bisa memberikan pengertian kepada mereka akan apa yang kemudian dijadikan keputusan dalam melanjutkan studi.
Orang tua pasti akan selalu mendukung apapun yang menjadi keinginan anaknya asalkan memang diberikan penjelasan dan pengertian yang masuk akal. Ketika menentukan pilihan dalam melanjutkan studi pada jenjang kuliah, pastikan tidak menunda-nunda prosesnya karena sebelum mencapai keputusan akhir itu perlu proses yang lama dengan berbagai pertimbangan yang sudah disebutkan tadi.
sumber
https://www.livecareer.com/quintessential/choosing-major
Salah satu pilihan yang wajib dibuat oleh mereka-mereka yang masih berada dalam usia SMA adalah mengenai jurusan kuliah. Jalur pendidikan yang seharusnya ditempuh oleh lulusan SMA adalah jalur pendidikan tinggi atau kuliah yang disana ada banyak sekali pilihan jurusan. Setiap tahun menjelang masa-masa seleksi penerimaan mahasiswa baru di Indonesia pasti ada banyak siswa SMA yang mendadak bingung dalam menentukan pilihan sementara waktu terus berjalan. Nah hal ini sebenarnya sudah menunjukkan fakta penting bahwa menentukan jurusan kuliah itu tidak bisa dan seharusnya memang tidak dilakukan dalam waktu singkat ketika sudah menjelang pendaftaran seleksi mahasiswa baru. Meskipun seringnya memang baru dilakukan ketika sudah mepet waktunya.
Jadi, agar pilihan yang dibuat nanti merupakan pilihan yang dirasa tepat untuk dijalani selama beberapa tahun kedepan, memang ada beberapa hal yang bisa dijadikan alat bantu dalam menentukan dan memutuskan. Tapi tentu saja setiap orang bisa berbeda-beda dalam hal ini jadi lagi-lagi tidak bisa disamakan untuk kemudian mendapatkan pilihan terakhir yang paling tepat.
Hal pertama yang wajib dipertimbangkan dalam memilih jurusan kuliah pada dasarnya adalah jenis pekerjaan atau istilah umumnya adalah cita-cita. Ketika asih SD biasanya banyak yang mempunyai jawaban mengenai cita-cita ketika ditanya oleh guru. Namun semakin dewasa justru hal itu akan memudar dikarenakan tidak adanya lagi pertanyaan mengenai cita-cita itu sendiri. Lama kelamaan bahkan jawaban yang muncul biasanya di usia SMA adalah kebingungan dan pada akhirnya hanya mengikuti arus. Jadi, perlu untuk menanyakan pada diri sendiri mengenai pekerjaan yang nantinya diinginkan. Tentu jika sudah ada gambaran pekerjaan yang diinginkan maka akan bisa dicari jalan yang diperlukan untuk menuju kesana dimana langkah awalnya adalah melalui jurusan kuliah yang paling sesuai.
Proses ini juga memang tidak bisa dilakukan hanya dalam hitungan hari atau minggu. Oleh karena itu memang lebih baik maksimal mulai kelas XI pada jenjang SMA sudah mulai memikirkan mengenai hal ini sehingga bisa dilakukan banyak hal untuk meyakinkan diri sendiri dan bahkan orang-orang terdekat akan keinginan dalam pekerjaan yang dimaksud.
Hal kedua yang wajib dipergunakan sebagai bahan pertimbangan dalam memilih jurusan kuliah adalah kemampuan yang dimiliki. Kekuatan dan kelemahan diri dalam hal ini wajib diperhitungkan karena akan percuma juga ketika sudah memasuki jenjang pendidikan tinggi justru memilih jurusan yang itu menyangkut kekurangan diri. Sudah bukan waktunya berusaha mengalahkan kekurangan diri namun justru sudah harus fokus pada kekuatan dan kelebihan diri ketika menjalani studi di perguruan tinggi. Hal ini bisa dilakukan salah satunya dengan mencoba membuat daftar tentang hal-hal yang sudah dilakukan ketika berada pada jenjang SMA. Prioritaskan jurusan dimana hal-hal yang dulu sudah pernah dilakukan dan bahkan dikuasai untuk dijadikan pilihan utama.
Hal ketiga yang bisa digunakan dalam membantu menentukan pilihan jurusan di jenjang perguruan tinggi adalah bagian yang paling dihargai dari pekerjaan di kemudian hari. Ini maksudnya adalah apakah nantinya akan lebih suka pekerjaan yang membantu masyarakat, menjaga keamanan, bekerja dalam suatu kelompok atau sendirian saja, status dari pekerjaan, jenjang karir, dan lain sebagainya. Hal ini memang mencakup banyak bagian jadi cara jitu dalam tahap ini adalah untuk membuat daftar prioritas. Posisikan hal yang paling dihargai dalam pekerjaan pada posisi teratas kemudian ikuti dengan hal-hal lainnya. Misalnya urutannya bisa mulai dari pendapatan, status, keamanan pekerjaan, membantu orang lain, dan seterusnya sampai mendapatkan hasil.
Hal ini akan sangat membantu mengerucutkan pilihan pekerjaan untuk diambil nanti setelah lulus kuliah dan tentu juga bisa menentukan jurusan kuliah yang paling sesuai dengan pekerjaan tersebut. Sekali lagi terlihat dalam hal ini bahwa prosesnya tidak akan muda dan cepat. Apalagi ditambah fakta bahwa orang tua juga harus selalu diyakinkan dan diberikan pengertian atas kemungkinan pilihan yang diambil nantinya.
Hal keempat untuk membantu menentukan jurusan kuliah adalah dengan mencari informasi mengenai kemungkinan cakupan pekerjaan yang akan bisa didapatkan dan dilakukan dengan gelar tertentu. Faktanya, satu gelar tidak akan hanya bisa digunakan dalam satu pekerjaan saja, Bahkan sekarang gelar S1 seolah semakin luntur bidangnya karena banyak yang hanya mengisyaratkan jenjang S1 untuk bekerja tanpa melihat jurusannya. Lalu apa gunanya jurusan yang dipilih? Jadi sebisa mungkin kesampingkan pekerjaan-pekerjaan yang demikian untuk dijadikan bahan pertimbangan memilih jurusan kuliah.
Hal kelima untuk dilakukan dalam rangka menentukan pilihan jurusan pada jenjang kuliah adalah evaluasi pilihan-pilihan yang benar-benar tersedia dan bisa dipilih. Terkadang ada pilihan yang muncul hanya karena keinginan namun begitu ditelaah lebih lanjut justru tidak ada satupun hal yang mendukung pilihan itu mulai dari kemampuan diri, kelebihan diri, bahkan hingga latar belakang ilmu di SMA. Jadi, dalam tahap ini semua pilihan perlu ditelaah lebih lanjut dengan memunculkan semua kekurangan dan kelemahan dari semua pilihan yang ada tersebut.
Hal keenam adalah untuk mengerucutkan semua hal yang ada dalam proses menentukan jurusan tersebut. Dari banyaknya pilihan yang ad pasti ada beberapa yang sudah terlihat lebih baik dibandingkan dengan yang lain. Pada tahap ini pengerucutan perlu dilakukan agar semakin dekat dengan pilihan akhirnya nanti. Seharusnya setelah mencapai tahap ini akan ada gambaran yang lebih jelas mengenai jurusan kuliah yang diambil setelah lulus SMA nantinya tanpa ada pengaruh yang cenderung memaksa dari pihak-pihak lain.
Menentukan jurusan kuliah memang tidak mudah apalagi pada usia SMA yang masih mudah tentu masih ada pihak-pihak yang bisa mempengaruhi pembuatan keputusan. Orang tua sudah pasti menjadi yang pertama dalam mempengaruhi keputusan yang akan diambil dengan alasan bahwa mereka lebih tahu yang terbaik. Memang tidak dibenarkan juga membantah dan membangkang pada orang tua namun alangkah lebih baiknya jika bisa memberikan pengertian kepada mereka akan apa yang kemudian dijadikan keputusan dalam melanjutkan studi.
Orang tua pasti akan selalu mendukung apapun yang menjadi keinginan anaknya asalkan memang diberikan penjelasan dan pengertian yang masuk akal. Ketika menentukan pilihan dalam melanjutkan studi pada jenjang kuliah, pastikan tidak menunda-nunda prosesnya karena sebelum mencapai keputusan akhir itu perlu proses yang lama dengan berbagai pertimbangan yang sudah disebutkan tadi.
sumber
https://www.livecareer.com/quintessential/choosing-major