Halo namaku Faharur Rozi, biasa dipanggil Ozi. Sekarang umurku 22 tahun, asal dari Jambi. Aku sedang kuliah di Instituto di Moda Burgo Mila...
Halo namaku Faharur Rozi, biasa dipanggil Ozi. Sekarang umurku 22 tahun, asal dari Jambi. Aku sedang kuliah di Instituto di Moda Burgo Milano untuk program diploma jurusan fashion designer and stylist. Aku tinggal di Corso Lodi, di jalan Via Mantova. Aku rent share apartment sama teman berdua. Biaya sewanya 950 Euro per bulan.
Di jurusanku ini aku difokuskan untuk membuat design, pattern making (pola), dress making (pembuatan final rancangan), dan juga diajarkan soal fabric dan yarn serta bagaimana caranya untuk melakukan fashion styling. Alasanku mengambil jurusan ini karena pada dasarnya aku suka design dan aku suka fashion. Kepikiran kalau nanti kerja bakal senang because this is my passion.
Aku memilih Italia bukan negara lainnya karena dulu niat awalnya lulus SMA mau langsung sekolah di salah satu sekolah fashion di Paris. Tapi aku selalu sharing dengan teman-teman yang lain, dan mereka memberi nasehat tentang bagaimana kematangan bahasa, prosedur pembelajaran, dll. Aku juga berpikir ulang kalau Paris lebih difokuskan untuk membuat brand dan akhirnya aku putuskan untuk cari sekolah fashion di Indonesia yang bisa transfer ke Milan, Italia sekarang. Jadi setelah lulus SMA, agustus 2015 aku mulai belajar di istituto di moda burgo Indonesia yaitu dari istituto di moda burgo Milano tempat aku belajar sekarang. Aku mengambil program fashion design and stylist diploma 1+1 (setengah pembekalan di Indonesia dan final di Milan). Kenapa Italia, karena aku coba cari tahu dimana yang paling tepat untuk belajar fashion dan Milan salah satunya. Alasan lainnya karena ada tempat belajar saya sekarang juga di Indonesia jadi untuk pembekalan awal sebelum ke Milan.
Kalau temen-temen belum tahu tentang kampusku, Istituto di moda burgo Milano ada dua building yang pertama untuk fashion design di piazza sam balbila dan yang kedua pattern making, dress making di porta venezia. Untuk kelas fashion design fasilitasnya normal seperti kelas mendesain lainnya, ada meja menggambar, tempat untuk tracing, rak majalah untuk inspirasi desain, dan ada satu ruangan untuk menaruh portfolio dan alumni untuk referensi ide. Kalau di kelas pattern dan dress making, ada meja untuk membuat pola, mesin jahit berbagai tipe, mesin obras, setrika, dan steam. Ada mannequin juga untuk final pola dan final look. Lalu ada fitting room juga. Sistem kuliahnya seperti kuliah pada umumnya. Cuma dibagi per program yang diambil seperti khusus, mengambil jurusan fashion design, pattern making, atau fashion stylist seperti yang aku ambil sekarang. Dengan syarat lulus melakukan final exam, membuat mini collection, dan portfolio akhir.
Karakter untuk dosen di kelas fashion design sangat bagus. Karena mereka menuntut kita untuk punya karakter dari desain kita. Mereka mengajarkan tips dan trik cara mendesain, coloring, sketching, dan semua materi soal fashion design. Oh iya, sistem belajar di sini kita personality jadi kita tidak ada belajar pokok materi seperti guru menerangkan atau sistem kuliah biasa. Jadi kita memang dituntut berkreasi dan menjadi kreatif. Setiap anak punya kegiatan mendesain masing-masing dan dosen mengajar sesuai kemauan mahasiswanya yang sedang dikerjakan. Untuk kelas pattern and dress making juga sama, setiap mahasiswa punya project sendiri-sendiri. Untuk dosennya sangat menguasai karena kita diajarkan bagaimana membuat pola yang benar, solusi jika terjadi kesalahan menggambar pola, atau pola kurang sesuai, trik menjahit solusi final look. Dan finishing saat rancangan kita sudah selesai.
Cara menggali kreativitas dan mencari inspirasi
Sebenarnya inspirasi itu bisa datang kapan saja dan dimana saja, kadang aku lihat trend pakaian artis dan style yang mereka pakai. Karena aku fashion designer jadi punya opinion misal baju si A lebih bagus dikurangi bagian sleeve-nya atau diubah menjadi apa atau lebih bagus ditambah apa. Kadang lagi jalan-jalan ke tama nada ide, aku selalu bawa kertas sama pena pas kapan ide muncul aku bikin sketsanya. Kadang kalau lagi benar-benar gila inspirasi aku pernah buat rancangan inspirasi dari suku anak dalam Jambi, untuk final fashion interpreneur di Indonesia dan ditampilkan di fashion show di mall di kota Kasablanka, Jakarta Selatan bulan april tahun lalu. Sekarang aku juga lagi mengerjakan mini collection terinspirasi dari barong Bali.
Kalau untuk pergaulan, menurutku pergaulan di sini lumayan susah adaptasi dengan mahasiswa lokal. Karena mereka susah dalam bahasa Inggris bahkan ada yang nggak mengerti sama sekali. Jadi di tempat kuliah ada mahasiswa lokal dan internasional dan aku lumayan sering bergaul dengan mahasiswa internasional. Tapi karena aku di Italia ya mau nggak mau harus mampu bahasa Italia at least untuk percakapan sederhana. Aku sebelum ke Italia sudah sempat belajar bahasa Italia di IIC (Istituto Italiano di Cultura Jakarta) level A1 selama empat bulan. Selebihnya aku practice di sini.
Di sini kalau aku punya waktu luang, biasanya gambar, terus kumpul sama teman-teman dari Indonesia kadang juga sama teman-teman internasional. Atau sekedar lihat-lihat toko untuk dimasukan ke wish list hehe. Aku baru datang ke beberapa tempat sih di Italia. Lebaran kemarin main ke Genoa terus pas summer holiday kemarin sempat ke Naples sama anak-anak Indonesia juga. Sama ke lake como saja. Mungkin aku benar-benar travelling pas winter ini. Rencananya mau ke Belanda, Swiss, Paris, sama Jerman.
Kalau pengen pergi-pergi dan pengen pakai transportasi, aku biasanya lihat rute, kalau di Eropa biasa rute dari atas ke bawah biar lebih gampang. Seperti waktu ke Naples kemarin sebelumnya kita ke Amalfi, dari Milan naik bus ke terminal sebelum penyeberangan Amalfi, ke Amalfi naik boats habis itu ke Naples naik train. Sebenarnya semua tergantung budget sih, hehehe. Aku lebih prefer biaya transportasi murah tapi pas di sana bisa lebih happy, jadi solusinya pintar-pintar pantengin tiket easy jet, bus, sama train.
Pengalaman yang tidak terlupakan itu pas awal-awal di sini. Ini penerbangan aku pertama kali ke Eropa dan aku berangkat sendiri dari Indonesia karena waktu itu teman-teman yang lain berangkat belakangan. Hanya modal informasi dari teman di sana bagaimana caranya dari airport ke center station karena janjian sama landlord di sana. Sudah sampai airport bingung tempat busnya dimana, sempat nanya semua minim bahasa Inggris. Sudah akhirnya naik bus dari airport ke center station, sampai center station nggak ada wifi bingung mencari meeting point sama landlord waktu itu. Akhirnya muter-muter sambil bawa satu koper segede gaban, sama hand carry dan backpack yang super berat. Dan waktu datang itu masih dingin dari Indonesia pakai ripped jeans untuk atasnya pakai turtle neck. Sudah keliling nanya sana sini, nanya polisi dengan bahasa seadanya, terus percayain kata hati ke satu tempat meeting point eh beneran papasan sama landlord karena dia ingat foto yang aku kirim pas sampai di airport hahaha. So aku selalu bilang pada diriku “be brave and never give up to realize your dream”.
Motivasi untuk teman-teman yang ingin kuliah di Italia!
Untuk tipsnya, sebelum berangkat ke Italia belajar bahasa Italia at least cara untuk bertanya kalau bingung. Karena orang di sini jarang banget yang bisa bahasa Inggris dan Italia negara yang tepat untuk belajar. Motivasinya, “whoever and wherever you study the main is make your dream became true”.
Di jurusanku ini aku difokuskan untuk membuat design, pattern making (pola), dress making (pembuatan final rancangan), dan juga diajarkan soal fabric dan yarn serta bagaimana caranya untuk melakukan fashion styling. Alasanku mengambil jurusan ini karena pada dasarnya aku suka design dan aku suka fashion. Kepikiran kalau nanti kerja bakal senang because this is my passion.
Aku memilih Italia bukan negara lainnya karena dulu niat awalnya lulus SMA mau langsung sekolah di salah satu sekolah fashion di Paris. Tapi aku selalu sharing dengan teman-teman yang lain, dan mereka memberi nasehat tentang bagaimana kematangan bahasa, prosedur pembelajaran, dll. Aku juga berpikir ulang kalau Paris lebih difokuskan untuk membuat brand dan akhirnya aku putuskan untuk cari sekolah fashion di Indonesia yang bisa transfer ke Milan, Italia sekarang. Jadi setelah lulus SMA, agustus 2015 aku mulai belajar di istituto di moda burgo Indonesia yaitu dari istituto di moda burgo Milano tempat aku belajar sekarang. Aku mengambil program fashion design and stylist diploma 1+1 (setengah pembekalan di Indonesia dan final di Milan). Kenapa Italia, karena aku coba cari tahu dimana yang paling tepat untuk belajar fashion dan Milan salah satunya. Alasan lainnya karena ada tempat belajar saya sekarang juga di Indonesia jadi untuk pembekalan awal sebelum ke Milan.
Kalau temen-temen belum tahu tentang kampusku, Istituto di moda burgo Milano ada dua building yang pertama untuk fashion design di piazza sam balbila dan yang kedua pattern making, dress making di porta venezia. Untuk kelas fashion design fasilitasnya normal seperti kelas mendesain lainnya, ada meja menggambar, tempat untuk tracing, rak majalah untuk inspirasi desain, dan ada satu ruangan untuk menaruh portfolio dan alumni untuk referensi ide. Kalau di kelas pattern dan dress making, ada meja untuk membuat pola, mesin jahit berbagai tipe, mesin obras, setrika, dan steam. Ada mannequin juga untuk final pola dan final look. Lalu ada fitting room juga. Sistem kuliahnya seperti kuliah pada umumnya. Cuma dibagi per program yang diambil seperti khusus, mengambil jurusan fashion design, pattern making, atau fashion stylist seperti yang aku ambil sekarang. Dengan syarat lulus melakukan final exam, membuat mini collection, dan portfolio akhir.
Karya Ozi di fashion show di Milan bulan Juni 2016 |
Cara menggali kreativitas dan mencari inspirasi
Sebenarnya inspirasi itu bisa datang kapan saja dan dimana saja, kadang aku lihat trend pakaian artis dan style yang mereka pakai. Karena aku fashion designer jadi punya opinion misal baju si A lebih bagus dikurangi bagian sleeve-nya atau diubah menjadi apa atau lebih bagus ditambah apa. Kadang lagi jalan-jalan ke tama nada ide, aku selalu bawa kertas sama pena pas kapan ide muncul aku bikin sketsanya. Kadang kalau lagi benar-benar gila inspirasi aku pernah buat rancangan inspirasi dari suku anak dalam Jambi, untuk final fashion interpreneur di Indonesia dan ditampilkan di fashion show di mall di kota Kasablanka, Jakarta Selatan bulan april tahun lalu. Sekarang aku juga lagi mengerjakan mini collection terinspirasi dari barong Bali.
Kalau untuk pergaulan, menurutku pergaulan di sini lumayan susah adaptasi dengan mahasiswa lokal. Karena mereka susah dalam bahasa Inggris bahkan ada yang nggak mengerti sama sekali. Jadi di tempat kuliah ada mahasiswa lokal dan internasional dan aku lumayan sering bergaul dengan mahasiswa internasional. Tapi karena aku di Italia ya mau nggak mau harus mampu bahasa Italia at least untuk percakapan sederhana. Aku sebelum ke Italia sudah sempat belajar bahasa Italia di IIC (Istituto Italiano di Cultura Jakarta) level A1 selama empat bulan. Selebihnya aku practice di sini.
Di sini kalau aku punya waktu luang, biasanya gambar, terus kumpul sama teman-teman dari Indonesia kadang juga sama teman-teman internasional. Atau sekedar lihat-lihat toko untuk dimasukan ke wish list hehe. Aku baru datang ke beberapa tempat sih di Italia. Lebaran kemarin main ke Genoa terus pas summer holiday kemarin sempat ke Naples sama anak-anak Indonesia juga. Sama ke lake como saja. Mungkin aku benar-benar travelling pas winter ini. Rencananya mau ke Belanda, Swiss, Paris, sama Jerman.
Kalau pengen pergi-pergi dan pengen pakai transportasi, aku biasanya lihat rute, kalau di Eropa biasa rute dari atas ke bawah biar lebih gampang. Seperti waktu ke Naples kemarin sebelumnya kita ke Amalfi, dari Milan naik bus ke terminal sebelum penyeberangan Amalfi, ke Amalfi naik boats habis itu ke Naples naik train. Sebenarnya semua tergantung budget sih, hehehe. Aku lebih prefer biaya transportasi murah tapi pas di sana bisa lebih happy, jadi solusinya pintar-pintar pantengin tiket easy jet, bus, sama train.
Karya Ozi fashion show di Indonesia bulan April 2016 |
Motivasi untuk teman-teman yang ingin kuliah di Italia!
Untuk tipsnya, sebelum berangkat ke Italia belajar bahasa Italia at least cara untuk bertanya kalau bingung. Karena orang di sini jarang banget yang bisa bahasa Inggris dan Italia negara yang tepat untuk belajar. Motivasinya, “whoever and wherever you study the main is make your dream became true”.
Reporter: Adelina Mayang