Belajar ke luar negeri tentu memerlukan banyak persiapan. Tak hanya persiapan fisik dan mental saja tapi juga masalah biaya. Ya, sering kal...
Belajar ke luar negeri tentu memerlukan banyak persiapan. Tak hanya persiapan fisik dan mental saja tapi juga masalah biaya. Ya, sering kali biaya menjadi pertimbangan paling penting bagi para mahasiswa internasional. Karena seperti yang kita tahu, uang tidak jatuh begitu saja dari langit. Maka mempersiapkan keuangan menjadi salah satu hal yang kamu perhatikan.
Banyak biaya yang perlu kamu persiapkan. Di antaranya adalah biaya hidup dan juga biaya pendidikan. Hal ini berlaku di manapun kamu kuliah nantinya. Termasuk bagi kamu yang akan melanjutkan pendidikan atau kuliah di kota Amsterdam, Belanda. Nah, kira-kira biaya apa saja ya yang perlu kamu keluarkan ketika kuliah di Amsterdam ya? Berikut kami berikan sedikit gambarannya untukmu.
Pertama-tama mari kita hitung mengenai biaya hidup yang kamu keluarkan ketika menempuh pendidikan di Amsterdam, Belanda. Ada banyak komponen biaya hidup yang perlu kamu keluarkan. Berikut komponen-komponen biayanya.
1. Akomodasi
Tempat tinggal menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Begitu pula bagi kamu. Di manapun kamu berada akan membutuhkan tempat tinggal. Di Amsterdam sendiri, kamu bisa memilih berbagai akomodasi yang sesuai dengan budgetmu. Kamu bisa memilih untuk tinggal di asrama kampus atau menyewa flat/apartemen di luar kampus. Harga sewa tempat tinggal di Amsterdam merupakan yang paling tinggi di Belanda jika dibandinkan kota-kota lain. Namun rata-rata biaya sewa di Amsterdam berkisar antara 300 hingga 600 Euro setiap bulannya.
Sebelum menandatangani kontra persewaan tempat tinggal, ada baiknya kamu menanyakan detail tentang tempat yang akan kamu tinggali tersebut. Misalkan saja apakah biaya seperti listrik, gas, dan internet sudah termasuk dalam komponen biaya sewa atau belum. Kamu juga bisa menanyakan apakah tempat yang akan kamu sewa telah berisi perabotan atau tidak.
2. Makan dan Minum
Hal yang sering menempati porsi besar dalam biaya hidup adalah biaya untuk makan dan minum. Meski menempati porsi yang besar, biaya ini adalah yang paling bisa ditekan. Semua bergantung pada gaya hidup yang kamu anut. Untuk perkiraan harga makanan di Amsterdam adalah seperti berikut ini. Biaya sekali makan di restoran berkisar antara 4 hingga 12,5 Euro. Jika ingin sedikit berhemat kamu bisa makan makanan siap saji seperti burger atau makanan lainnya. Harga makanan siap saji mulai dari 2 hingga 4 Euro. Ingin lebih murah lagi? Kamu bisa memasak makananmu sendiri.
3. Membeli pakaian
Selain tempat tinggal dan makanan, nantinya kamu juga akan membutuhkan pakaian. Apalagi iklim di Belanda dan Indonesia cukup berbeda. Kamu akan membeli pakaian menyesuaikan musim. Untuk urusan yang satu ini ada baiknya jika kamu juga bisa berhemat. Caranya adalah dengan membeli baju pada musim sale atau diskon.
4. Biaya transportasi
Di Belanda, semua orang suka menggunakan transportasi massal. Mereka tidak terlalu suka menggunakan kendaraan pribadi. Kalau untuk jarak dekat, para penduduk Amsterdam lebih suka berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Selain hemat biaya mereka juga begitu memperhatikan lingkungan sekitarnya. Untuk transportasi umum, kamu bisa menganggarkan biaya sekitar 30 Euro per bulannya.
5. Biaya kesehatan
Biasanya, di beberapa negara maju kamu disarankan atau bahkan diwajibkan untuk mempunyai asuransi kesehatan. Begitupun di Belanda. Meski tidak wajib, ada baiknya kamu memiliki asuransi kesehatan ketika kuliah di Belanda. Ini sebagai tindakan preventif kalau-kalau kamu mengalami sakit saat berkuliah. Biaya kesehatan yang tentunya tidak murah bisa sedikit dihemat dengan menggunakan asuransi. Ada banyak jenis asuransi yang kamu pilih. Sesuaikan saja dengan budget yang kamu miliki.
6. Tagihan berlangganan
Kamu akan menghabiskan beberapa hal setiap bulannya. Di antaranya adalah biaya telepon dan juga biaya internet. Biaya telepon dan internet ini bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
7. Biaya kebutuhan kuliah
Meski sudah membayarkan biaya pendidikan, namun pasti masih ada biaya lain yang kamu keluarkan untuk keperluan kuliah. Misalnya saja biaya untuk membeli buku, modul, dan lain sebagainya. Kamu perlu menganggarkan keperluan kuliahmu ini dengan menyesuaikan mata kuliah yang kamu ambil.
8. Pos untuk rekreasi
Kuliah di Belanda tentu tidak menuntut kamu harus setiap hari belajar, bukan? Ada kalanya kamu perlu menghabiskan waktu untuk bersenang-senang atau rekreasi. Kamu bisa melakukan refreshing dengan cara menonton bioskop, olahraga, berbelanja, atau sekedar piknik. Untuk biaya semacam ini kamu bisa menganggarkan biaya tersendiri.
Selain biaya hidup, kamu juga perlu mengeluarkan yang namanya biaya studi atau biaya pendidikan. Seperti yang telah disebutkan di atas, biaya yang dikeluarkan untuk hidup di kota Amsterdam memang paling mahal jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Belanda. Begitu pula biaya studi atau pendidikannya.
Di kota Amsterdam hanya ada 3 universitas. Pertama, University of Amsterdam. Kedua, Amsterdam University of the Arts. Terakhir, New Business School Amsterdam. Ketiga universitas tersebut mempunyai rentang biaya kuliah antara 4.000-15.000 Euro per tahunnya. Biaya kuliah ini juga didasarkan pada jurusan yang kamu pilih.
Bagaimana, tidak terlalu mahal bukan? Makin tertarik untk kuliah di kota ini ya!
Penulis: Resa adalah penulis yang tinggal di kota Yogyakarta. Saat ini ia sedang mempersiapkan studi lanjutnya.
Banyak biaya yang perlu kamu persiapkan. Di antaranya adalah biaya hidup dan juga biaya pendidikan. Hal ini berlaku di manapun kamu kuliah nantinya. Termasuk bagi kamu yang akan melanjutkan pendidikan atau kuliah di kota Amsterdam, Belanda. Nah, kira-kira biaya apa saja ya yang perlu kamu keluarkan ketika kuliah di Amsterdam ya? Berikut kami berikan sedikit gambarannya untukmu.
Pertama-tama mari kita hitung mengenai biaya hidup yang kamu keluarkan ketika menempuh pendidikan di Amsterdam, Belanda. Ada banyak komponen biaya hidup yang perlu kamu keluarkan. Berikut komponen-komponen biayanya.
1. Akomodasi
Tempat tinggal menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi manusia. Begitu pula bagi kamu. Di manapun kamu berada akan membutuhkan tempat tinggal. Di Amsterdam sendiri, kamu bisa memilih berbagai akomodasi yang sesuai dengan budgetmu. Kamu bisa memilih untuk tinggal di asrama kampus atau menyewa flat/apartemen di luar kampus. Harga sewa tempat tinggal di Amsterdam merupakan yang paling tinggi di Belanda jika dibandinkan kota-kota lain. Namun rata-rata biaya sewa di Amsterdam berkisar antara 300 hingga 600 Euro setiap bulannya.
Sebelum menandatangani kontra persewaan tempat tinggal, ada baiknya kamu menanyakan detail tentang tempat yang akan kamu tinggali tersebut. Misalkan saja apakah biaya seperti listrik, gas, dan internet sudah termasuk dalam komponen biaya sewa atau belum. Kamu juga bisa menanyakan apakah tempat yang akan kamu sewa telah berisi perabotan atau tidak.
2. Makan dan Minum
Hal yang sering menempati porsi besar dalam biaya hidup adalah biaya untuk makan dan minum. Meski menempati porsi yang besar, biaya ini adalah yang paling bisa ditekan. Semua bergantung pada gaya hidup yang kamu anut. Untuk perkiraan harga makanan di Amsterdam adalah seperti berikut ini. Biaya sekali makan di restoran berkisar antara 4 hingga 12,5 Euro. Jika ingin sedikit berhemat kamu bisa makan makanan siap saji seperti burger atau makanan lainnya. Harga makanan siap saji mulai dari 2 hingga 4 Euro. Ingin lebih murah lagi? Kamu bisa memasak makananmu sendiri.
3. Membeli pakaian
Selain tempat tinggal dan makanan, nantinya kamu juga akan membutuhkan pakaian. Apalagi iklim di Belanda dan Indonesia cukup berbeda. Kamu akan membeli pakaian menyesuaikan musim. Untuk urusan yang satu ini ada baiknya jika kamu juga bisa berhemat. Caranya adalah dengan membeli baju pada musim sale atau diskon.
4. Biaya transportasi
Di Belanda, semua orang suka menggunakan transportasi massal. Mereka tidak terlalu suka menggunakan kendaraan pribadi. Kalau untuk jarak dekat, para penduduk Amsterdam lebih suka berjalan kaki atau menggunakan sepeda. Selain hemat biaya mereka juga begitu memperhatikan lingkungan sekitarnya. Untuk transportasi umum, kamu bisa menganggarkan biaya sekitar 30 Euro per bulannya.
5. Biaya kesehatan
Biasanya, di beberapa negara maju kamu disarankan atau bahkan diwajibkan untuk mempunyai asuransi kesehatan. Begitupun di Belanda. Meski tidak wajib, ada baiknya kamu memiliki asuransi kesehatan ketika kuliah di Belanda. Ini sebagai tindakan preventif kalau-kalau kamu mengalami sakit saat berkuliah. Biaya kesehatan yang tentunya tidak murah bisa sedikit dihemat dengan menggunakan asuransi. Ada banyak jenis asuransi yang kamu pilih. Sesuaikan saja dengan budget yang kamu miliki.
6. Tagihan berlangganan
Kamu akan menghabiskan beberapa hal setiap bulannya. Di antaranya adalah biaya telepon dan juga biaya internet. Biaya telepon dan internet ini bisa disesuaikan dengan kebutuhanmu.
7. Biaya kebutuhan kuliah
Meski sudah membayarkan biaya pendidikan, namun pasti masih ada biaya lain yang kamu keluarkan untuk keperluan kuliah. Misalnya saja biaya untuk membeli buku, modul, dan lain sebagainya. Kamu perlu menganggarkan keperluan kuliahmu ini dengan menyesuaikan mata kuliah yang kamu ambil.
8. Pos untuk rekreasi
Kuliah di Belanda tentu tidak menuntut kamu harus setiap hari belajar, bukan? Ada kalanya kamu perlu menghabiskan waktu untuk bersenang-senang atau rekreasi. Kamu bisa melakukan refreshing dengan cara menonton bioskop, olahraga, berbelanja, atau sekedar piknik. Untuk biaya semacam ini kamu bisa menganggarkan biaya tersendiri.
Selain biaya hidup, kamu juga perlu mengeluarkan yang namanya biaya studi atau biaya pendidikan. Seperti yang telah disebutkan di atas, biaya yang dikeluarkan untuk hidup di kota Amsterdam memang paling mahal jika dibandingkan dengan kota-kota lain di Belanda. Begitu pula biaya studi atau pendidikannya.
Di kota Amsterdam hanya ada 3 universitas. Pertama, University of Amsterdam. Kedua, Amsterdam University of the Arts. Terakhir, New Business School Amsterdam. Ketiga universitas tersebut mempunyai rentang biaya kuliah antara 4.000-15.000 Euro per tahunnya. Biaya kuliah ini juga didasarkan pada jurusan yang kamu pilih.
Bagaimana, tidak terlalu mahal bukan? Makin tertarik untk kuliah di kota ini ya!
Penulis: Resa adalah penulis yang tinggal di kota Yogyakarta. Saat ini ia sedang mempersiapkan studi lanjutnya.