Beasiswa Kuliah di Amerika Serikat

Berbicara tentang Amerika Serikat, kita berbicara tentang salah satu negara yang biaya hidupnya paling mahal di dunia. Sekarang ini, Am...


Berbicara tentang Amerika Serikat, kita berbicara tentang salah satu negara yang biaya hidupnya paling mahal di dunia. Sekarang ini, Amerika Serikat sering dianggap sebagai kiblat dari seluruh negara di dunia. Mulai dari kehidupan di sana, social budayanya, iklimnya, penduduknya, perekonomiannya, sampai kualitas pendidikannya. 

Nah, apakah kamu memiliki impian untuk bisa kuliah di Amerika Serikat? Jika kamu memiliki keinginan untuk tinggal dan belajar di Amerika Serikat, maka mau tidak mau Anda harus belajar mengenal tentang banyak hal. 

Mengenal lebih dekat budaya mereka, bukan berarti kita menjadi sama dengan mereka. Namun, hal ini dilakukan supaya kita mengetahui seperti apa sesungguhnya Amerika Serikat itu. Terutama tentang apa-apa saja perilaku American.  Mulai dari segi mental, bahasa, networking atau teman di Amerika, sampai urusan keuangan. Nah, yang terakhir ini adalah hal yang paling sering menghambat teman-teman kita di Indonesia untuk kuliah di Amerika Serikat. 

Biaya kuliah ditambah biaya hidup yang amat tinggi membuat impian kuliah ke luar negeri seakan jadi mimpi tak terjangkau. Satu cara paling masuk akal untuk mewujudkan keinginan ini adalah dengan berburu beasiswa.

Seperti di negara Indonesia, di Amerika Serikat juga ada banyak disediakan program beasiswa. Dan beasiswa tersebut tentu saja akan banyak sekali direbutkan oleh banyak orang, terutama di Indonesia. Nah, kalau secara umum, ada dua cara untuk mendapatkan dana belajar ke Amerika Serikat ini.

Pertama, beasiswa yang diberikan lembaga kerja sama Indonesia dan Amerika. Kedua, beasiswa yang diberikan universitas bersangkutan. 

Kita bahas dulu yang bagian pertama. 


Beasiswa atas kerjasama pemerintah Indonesia dan Amerika.

Di Indonesia, lembaga yang mengelola kerjasama ini bernama The American Indonesian Exchange Foundation (AMINEF).  yang didirikan tahun 1992. AMINEF yang berdiri pada tahun 1992 inilah yang kemudian mengkoordinasi program beasiswa Fulbright, sebuah program beasiswa kuliah di Amerika Serikat yang paling terkenal di Indonesia. Melalui Fulbright tersebut, AMINEF memberikan sekitar 120 sampai 130 beasiswa setiap tahun untuk pelajar Indonesia. Baik itu beasiswa untuk kuliah  atau mengadakan riset di berbagai bidang ilmu. Untuk informasi lebih detail tentang AMINEF, kamu bisa membuka situs http://www.aminef.or.id/.

Jika kamu beruntung mendapatkan beasiswa Fullbright ini, kamu bisa hidup di Amerika Serikat dengan tenang dan tidak perlu mengkhawatirkan biaya hidup disana. Gimana nggak tenang kalau semua biaya mulai dari tiket pesawat, biaya kuliah, uang saku, tempat tinggal, dan biaya hidup suadh ditanggung? Inilah caranya kuliah di Amerika Serikat dengan modal dengkul saja. 

Bahkan ya, untuk tes awal seperti tes TOEFL dan GRE sudah ditanggung oleh pemberi beasiswa. Enak banget kan? 

Namun, setelah menyelesaikan pendidikannya, penerima beasiswa Fulbright harus segera pulang ke Indonesia. Kamu tidak diizinkan untuk tinggal sementara di Amerika Serikat untuk bekerja misalnya, apalagi kalau sampai pindah kewarganegaraan.

Nah, karena kamu sudah tahu beasiswa Fullbright ini modal dengkul, maka bisa dipastikan pendaftarnya banyak sekali, mencapai ribuan. Jadi, kamu harus mempersiapkan dirimu sebaik-baiknya, dari jauh-jauh hari. Seperti misalnya nilai-nilai akademik di sekolah atau di kampus harus ditingkatkan lagi, skill berbahasa inggris juga ditingkatkan lagi,  termasuk pengalaman dalam mengikuti organisasi.


Beasiswa dari Universitas di Amerika Serikat itu sendiri. 

Harvard university
Berbeda dengan jenis pertama, pihak pemberi beasiswa adalah universitas. Nah, supaya kamu bisa mendapatkan beasiswa ini, kamu harus mendaftar langsung ke sekolah yang diminatinya, tanpa perlu perantara seperti AMINEF dan sebagainya.

Pihak Universitas biasanya akan memberikan beasiswa dalam beberapa jenis, seperti misalnya Felowships, Teaching Assistanships (TA), dan Research Assistanships (RA).

Research Assistanships dan Teaching Assistanships bisa dikatakan sebagai beasiswa untuk bekerja. Soalnya, sang penerima beasiswa TA dan RA akan bekerja di kampus selama kurang lebih 12-20 jam seminggu. Tenggang waktu bekerja ini tidak fix karena mengikuti permintaan dari profesor. 

Jika kamu menerima salah satu dari tiga jenis beasiswa ini, kamu akan mendapatkan uang saku bulanan dan biaya kuliah yang juga sudah dibayarkan universitas. Namun kadang-kadang tidak selalu demikian. Kamu bisa menanyakannya kepada universitas untuk jenis-jenis biaya yang ditanggung.

Untuk deskripsi kerjanya, bagi kamu yang menerima beasiswa Teaching Assistanships, kamu harus membantu dosen untuk mengerjakan tugas yang berkaitan dengan kuliah. Contoh misalnya, menyiapkan ruang kuliah atau ruang ujian, mengoreksi PR atau ujian mahasiswa S1, dan lain sebagainya. Nah, untuk hari liburnya biasanya antara bulan April sampai Agustus. Karena pada waktu tersebut, hanya sedikit kelas yang masih dibuka. 

Disaat-saat liburan itulah, para penerima beasiswa TA ini memanfaatkan waktu untuk menambah uang saku mereka dengan bekerja di sana. 

Terus, untuk kamu yang beruntung mendapatkan beasiswa Research Assistanships, kamu akan banyak  berhubungan dengan riset atau proyek yang dikerjakan oleh sang professor, dan kerjanya sudah pasti adalah membantu professor untuk mengerjakan proyek dan risetnya. Jenis pekerjaan yang dilakukan oleh penerima beasiswa ini sangat fleksible, tidak seperti penerima beasiswa TA. Contoh misalnya jalan-jalan ke lapangan, kerja lab, analisis data, membuat laporan, pokoknya banyak hal. 

Nah, salah satu keunggulan dari beasiswa ini adalah, walaupun kita libur, kita tetap digaji dan diberi uang saku. Kenapa? Karena riset ini biasanya berjalan sepanjang tahun. Makanya, para penerima beasiswa RA sepertinya nggak perlu mencari penghasilan tambahan atau pekerjaan lain. 


Dan, selain liburan tetap digaji, satu lagi kelebihan RA, yaitu pengalaman dalam membantu professor ini bisa dimasukkan ke dalam CV kita sebagai pengalaman bekerja.

Dan yang terakhir adalah Fellowships. Beasiswa ini adalah yang paling santai dari dua beasiswa yang lain. Jika kamu beruntung mendapatkan Fellowship, kamu tidak diwajibkan bekerja sekian jam per minggu. Ini lebih kurangnya mirip dengan beasiswa yang biasa kita terima di Indonesia. Nggak melakukan apa-apa, asal kedaftar, dan sudah tanggalnya, keluar dan cairlah dana beasiswa itu.

Kelebihan lain dari penerima beasiswa dari universitas, peraturannya lebih fleksibel. Maksudnya, setelah kamu lulus dan selesai, jika kamu ingin bekerja dulu di Indonesia dan tidak buru-buru pulang ke Indonesia, itu sangat memungkinkan. Mau lanjut ke S3 juga bisa.

Nah, untuk 3 jenis beasiswa tadi, biasanya pelamar tidak memiliki banyak saingan seperti beasiswa Fullbright, karena langsung melamar ke universitas. Namun, semakin sedikit pesaing kita, justru malah semakin berat pesaing kita. Kenapa? Karena kita harus bersaing dengan mahasiswa lain di luar negeri. Coba bayangkan!
Bersiap-siaplah jika Kamu memang serius dengan 3 jenis beasiswa tadi. 
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: Beasiswa Kuliah di Amerika Serikat
Beasiswa Kuliah di Amerika Serikat
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7LAKiO5cVZ74CITgDvdcQSSZg8y_QYoqle1HEIVhnTT7Cr6N8x5GBIY_ySBkgIvDEHZRXxMX9SihHaeA8iIOrzWae8t_5JLLv0JgeaxWtJb7f1XkXc-xCi7c1jyW0DOAxZ2yQ8QAvId8/s1600/beasiswa+kuliah+di+amerika.jpg
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj7LAKiO5cVZ74CITgDvdcQSSZg8y_QYoqle1HEIVhnTT7Cr6N8x5GBIY_ySBkgIvDEHZRXxMX9SihHaeA8iIOrzWae8t_5JLLv0JgeaxWtJb7f1XkXc-xCi7c1jyW0DOAxZ2yQ8QAvId8/s72-c/beasiswa+kuliah+di+amerika.jpg
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2014/06/beasiswa-kuliah-di-amerika-serikat.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2014/06/beasiswa-kuliah-di-amerika-serikat.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy