JOSANDY MAHA PUTRA: Memetik Hikmah Kehidupan di Negeri Jiran

Terkadang kegagalan adalah sebuah cara agar sesuatu yang lebih baik datang dengan cara yang lebih manis. Tidak terbayangkan sebelumn...

Terkadang kegagalan adalah sebuah cara agar sesuatu yang lebih baik datang dengan cara yang lebih manis.

Tidak terbayangkan sebelumnya bisa menempuh kuliah di luar negeri pada tingkatan strata 1 pada salah satu research university yang terletak di daerah Sintok, provinsi Kedah, Malaysia. Berawal dari minat pada marketing, budaya dan international relations, saya mengambil jurusan international business di Universiti Utara Malaysia (UUM). Kampus yang telah memberikan saya banyak bekal untuk masa depan, kampus dimana saya tumbuh dewasa dan belajar bersama mahasiswa-mahasiswi yang berasal dari beragam suku bangsa, khususnya yang berasal dari benua Asia, Africa, maupun timur tengah.

Saya memilih kampus ini karena suasananya jauh dari hiruk pikuk perkotaan, kondisi lingkungan yang masih alami karena berada di tengah daerah perbukitan yang ditumbuhi beragam pepohonan dan tanaman hijau. Disamping itu, sarana-prasarana dan infrastruktur pendidikan di UUM sangat lengkap, seperti ruangan kelas yang nyaman, bus University, WiFi di hampir seluruh lokasi di dalam kampus, penginapan pelajar berikut tempat makan serta pusat olahraga dan fasilitas hiburan lainnya seperti lapangan atletik, lapangan golf, gokart, panahan, kolam renang, pusat gym, kebun satwa, tempat spa, etc. Selain itu, untuk menumbuhkan jiwa organisasi pada siswa, UUM  memberikan support bagi beragam organisasi mahasiswa baik perkumpulan mahasiswa international maupun perkumpulan mahasiswa yang bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan, keahlian serta soft skill mahasiswa. Ada berbagai macam klub pengembangan bakat, organisasi tingkat asrama dan juga organisasi seperti BEM, disebut MPP disini (Majelis Perwakilan Pelajar).

Saya sadar, bahwa pengalaman kuliah di luar negeri adalah salah satu kesempatan luar biasa yang harus disyukuri. Kuliah di luar negeri bukan jaminan untuk sukses, dampak  positif dan negative dibanding berkuliah di Indonesia tentu ada. Namun dengan memanfaatkan setiap peluang yang ada di kampus adalah bentuk mensyukuri apa yang sudah diberikan Tuhan.

Selama di UUM, saya berkecimpung di berbagai organisasi. Salah satunya Persatuan Pelajar Indonesia (PPIUUM). PPIUUM adalah kepanjangan dari Persatuan Pelajar Indonesia Universitas Utara Malaysia, suatu perkumpulan kemahasiswaan bagi para pelajar yang berasal dari Indonesia. Pada awalnya saya bergabung dengan menjadi anggota pada salah satu sub-bidang organisasi PPIUUM, yakni Bejana PPIUUM, sebuah klub jurnalistik bagi pelajar Indonesia yang berminat terhadap jurnalistik, sebagai contributor untuk rubrik sosok. Saat itu BEJANA dipimpin oleh senior saya asal Medan.

Petikan struktur organisasi artikel online BEJANA edisi 2012



Untuk mempererat hubungan silaturrahmi dengan teman – teman di Indonesia, saya bergabung pada beberapa perkumpulan di Indonesia seperti Young on TOP, organisasi pengembangan diri khusus anak muda dibuat oleh Billy Boen berbasis di Indonesia. Saya mendirikan Young on TOP PPI Malaysia, pertama di luar negeri.

Adapun yang saya niatkan adalah untuk mensilaturrahimkan teman – teman yang mempunyai motivasi tinggi untuk sukses muda. Selama di Young on TOP saya mengenal teman – teman yang juga mempunyai semangat, berjiwa nasionalis, dan kreatif dalam mengembangkan organisasi dari beragam kota – kota besar di Indonesia. Terdapat inisiator di beberapa kota lainnya seperti Tangerang, Malang, Surabaya, Bali, Samarinda, Jogjakarta dan lainnya. Di sini saya belajar banyak hal, berbagi ide dan pengalaman. Teman – teman mempunyai konsep berbeda dalam mengembangkan organisasi yang mana itu mempengaruhi sudut pandang saya untuk menciptakan karya guna menjadi orang yang bermanfaat pada orang lain. Program Young on TOP PPI Malaysia pada generalnya adalah untuk menceritakan kegiatan PPI Malaysia pada public , selain aktif melalui twitter kami juga mengadakan gathering kecil di 2 tempat berbeda. Waktu itu saya meminta tolong pada teman yang studi disana, Vivi (Ketua PPI USM 2014) dan Galby (Koordinator Divisi Seni dan Olahraga PPI Malaysia 2014).

Gathering Young on TOP di USM, bersama mentor Young on TOP Jonathan Christian Susanto. 
Saya menyadari selain kemampuan berorganisasi yang mumpuni, mempunyai skill spesifik yang membuat kita berbeda dengan orang lain adalah suatu keperluan. Persaingan di masa depan akan ketat. Di waktu yang sama orang – orang juga akan mengasah dirinya untuk menjadi yang terbaik.  Karena itu saya memilih untuk mendalami berlatih Tae Kwon Do, beladiri yang sudah saya pelajari semenjak SMA.  Selain dari segi kesehatan, bela diri ini membantu saya untuk lebih cekatan, berani, percaya diri, disiplin dan tentunya lebih sehat. Bisa berlatih Tae Kwon Do bersama teman- teman non Indonesia membuat saya mempelajari beberapa sudut pandang dan budaya baru untuk lebih mengkedepankan pemahaman budaya.

Member Tae Kwon Do UUM

 Selain itu, setiap ada kesempatan untuk mencoba hal baru di UUM saya tertantang untuk menaklukkannya. Apakah sekedar menghadiri program ataupun menjadi panitia adalah kesan positif yang mempunyai cerita sendiri bagi saya.

Perjalanan menuju pendewasaan di UUM saya tempuh dengan melewati beragam cerita, baik itu sukses dan kegagalan. Ada pengalaman unik yang menjadi salah satu peristiwa tak terlupakan pada hidup saya.  Saya pernah mencoba pada untuk mencalonan diri menjadi Ketua PPI UUM pada tahun 2012, namun kala itu saya tidak mendapat cukup dukungan untuk memenangkan pemilihan tersebut. Alasan saya pada saat itu ketika memutuskan untuk ikut serta dalam pemilihan ketua PPI UUM adalah disebabkan saya memiliki beberapa ide positive yang mungkin dapat saya aplikasikan dalam organisasi PPI UUM, selain tentunya saya memiliki motivasi serta keyakinan yang kuat untuk ikut serta setelah menyadari bahwa tidak ada perwakilan calon ketua dari student degree, dimana ketika itu kandidat lainnya sebagian besar adalah pelajar strata 2.

Berdasarkan pengalaman saya selama di UUM, saya terus tumbuh dan belajar dari semua kesuksesan dan kegagalan yang saya hadapi. Perjalanan hidup saya ini tidak terlepas dari lingkungan orang tua, teman dan sahabat yang terus memberi semangat. Saya bersyukur merasakan kegagalan berat sendari usia muda. Proses kedepan akan lebih sulit jika tiada pernah merasa kejatuhan. Ada 1 quote dari Dahlan Iskan yang membuat saya tetap semangat, yakni ‘’Kegagalan setiap orang mempunyai jatah, habiskan jatah gagalmu saat muda’’. Dan satu kunci pegangan saya yang lain adalah dengan membaca cerita motivasi setiap orang yang juga mempunyai kegagalan besar di masa lalunya. Lain dari itu, saya mempunyai harapan untuk belajar dan berbagi lebih banyak dari perjalanan hidup saya. Bukankah dari evaluasi disaat kegagalan kita menerima lebih banyak input positif?

 ‘’Memperbanyak sabar, mengambil hikmah, tetap optimis dan cepat bangkit ketika menghadapi segala sesuatu, baik tantangan  atapun gagal adalah keharusan agar mampu meraih kesuksesan.’’

Meski tidak berkesempatan menjadi Ketua PPI UUM 2013, ada kesempatan lain yang diberikan Tuhan. Saya diamanahkan untuk menjadi perwakilan PPI UUM untuk PPI Malaysia 2014 sebagai Koordinator Departemen Pengembangan Organisasi dan member di International Students Society 2013 (ISSUUM), organisasi perhimpunan mahasiswa international di UUM, membawahi PPI UUM dan komunitas Negara lainnya.

Oleh karena pengalaman ini, saya semakin menyadari. Hidup adalah belajar. Kita jatuh bukan untuk terpuruk, namun untuk bangkit kembali. Selalu ada pengganti yang lebih baik. Yang diperlukan keyakinan dan tetap berusaha sekali lagi.

2 amanah yang saya pegang adalah tantangan untuk saya, dimana tuntutan dan menuntut dalam berorganisasi menjadi kebiasaan sehari – sehari. Berorganisasi ibarat mencoba menumbuhkan rasa kekeluargaan antara diri dan orang lain. Ada kala saya merasa jenuh dan ingin lari sejenak namun tentu akan berdampak lebih buruk jika meninggalkan kesan tidak baik pada teman – teman di organisasi. Apalagi jika berorganisasi dengan lingkungan berbeda.

Di PPI Malaysia 2014 saya bertemu rekan – rekan luar biasa dari berbagai kampus di Malaysia. Ada bang Taufik Ketua 3 PPIM dan Kiki yang studi di UPM.  Ada juga Nadya, Roza, Dewi, Nazalah, Nana, Ahmad, Aci dan lain – lain. Awal mula saya bergabung dengan PPI Malaysia ialah kala saya menghadiri kongress PPI Malaysia 2013 dimana pada awalnya ingin mengembangkan YOTPPIM agar lebih berdampak lebih besar lagi. Alasan yang sama ketika saya memilih bergabung bersama PPI Malaysia 2014. Adapun di akhir kepengurusan, networking yang saya miliki semakin luas berkat jalinan silaturrahmi YOTPPIM dan PPI Malaysia.

Orasi di KBRI saat Pemilu Damai. Video lengkap bisa dilihat disini



Sedikit lebih menantang jika berorganisasi di ISSUUM karena kita bekerja sama dengan orang yang berbeda budaya dengan Indonesia, baik dari segi cara berkomunikasi  ataupun birokrasi bekerja. Member di ISSUUM cukup heterogen, ada mahasiswa dari Afrika dan Timur Tengah yang juga memilih ‘’bertarung’’ merantau jauh dari rumah.

Ketua Panitia Leadership Camp PPI Malaysia 2014 (LCPPIM). Pertama kali dirancang dengan konsep yang lebih modern, agar lebih dikenali banyak orang terutama teman – teman activist di Indonesia dengan harapan untuk berkolaborasi kedepan. Konsep ini tetap berlanjut dan berkembang ke LCPPIM berikutnya dengan tema yang disesuaikan.
Saya bergabung bersama ISSUUM karena saya memandang organisasi ini sebagai organisasi perkumpulan mahasiswa antara bangsa terdiri dari orang – orang hebat yang berasal dari berbagai benua. Selama di ISSUUM, saya banyak belajar untuk memahami orang lebih baik, memasang empati, berkomunikasi  dengan bahasa inggris dan mengenal budaya lain. Ada beberapa annual event di ISSUUM, One Global Night, kompetisi futsal antar komunitas bangsa, kompetisi debat dan lain – lain. Selain saya sendiri, ada beberapa dual degree students dari UNP yang cukup aktif di ISS seperti Leli, Rita, Sofia dan masih banyak lagi teman- teman yang mempunyai rasa penasaran dan antusias untuk bekerja sama bersama orang dari berbagai Negara sebagai dasar motivasi.

Pada tahun berikutnya , yakni tahun 2014 dibukanya pencalonan menjadi President ISSUUM untuk periode 2015. Pada awalnya, saya memilih untuk memberikan kesempatan pada teman – teman lain untuk mencalonkan diri dan memposisikan diri saya bersikap netral. Saya pun ingin focus pada studi dan mencari peluang conference atau pekerjaan. Namun banyak dukungan dari kawan – kawan baik dari Indonesia mahupun Negara lain membuat saya berpikir ulang. Dukungan yang tak pernah saya minta, namun apa yang saya pelajari adalah bahwa nama baik, track record dan integritas adalah hal yang sangat diperlukan untuk memenangkan kepercayaan orang. Agar bisa memilih pilihan dengan tepat, saya meminta ridho orang tua, kala kedua orang tua sudah memberi izin baru saya mantapkan langkah untuk mencoba sekali lagi. Seiring dengan kepercayaan teman – teman dan persetujuan orang tua. Bismillah, sekali lagi saya coba bayar kepercayaan orang – orang.

Ada 4 kandidat termasuk saya dalam pemilihan kali ini. 3 kandidat lainnya berasal dari Uganda, Yemen dan Nigeria. Kami berusaha meyakinkan public dengan strategi masing – masing. Namun saya memahami untuk memenangkan kepercayaan orang hal yang diperlukan adalah memberikan aksi dan kontribusi  nyata, bukan kampanye yang hanya bermodalkan janji. Karena itu, saya memberikan usaha terbaik pada setiap kali orang mempercayai saya dengan sebuah amanah.

Hari itu menjadi salah satu momen special bagi saya pribadi. Setelah beberapa kali kegagalan di masa lalu, saya berhasil memenangkan pemilihan dengan total jumlah suara 144, berselisih 8 suara. banyak ucapan selamat dari kawan – kawan dan keluarga. Namun saya sadar, tantangan kedepan akan sangat berat. Menghandle 3000 international dengan karakter, budaya dan kebutuhan yang berbeda. Ini adalah pengalaman luar biasa. Pengalaman bersama ISS sebelumnya cukup banyak membantu saya untuk deal bersama berbagai pihak. Ada berbagai orang baru yang akan saya temui. Saya belajar banyak tentang pemahaman budaya, penggunaan bahasa komunikasi, pola kepemimpinan setiap Negara untuk memahami pemimpin seperti apa yang anggota saya inginkan. Termasuk memberikan dorongan pada setiap country community di UUM. Pada ujung kepengurusan, rasa syukur yang bisa saya ucapkan untuk apa yang telah saya lalui.



Foto bersama beberapa komunitas Negara di UUM. Dari atas ke kanan, Saudi Arabia, Uzbekistan, bersama rector UUM dan perwakilan Negara lain, Somalia, Bangladesh, Pakistan dan Nigeria.



Sekarang, tahun 2016. Amanah sebagai Presiden ISSUUM 2015 sudah selesai. Saya berada di pengujung akhir masa studi.  Hanya akan menyelesaikan pratikum sebagai syarat untuk kelulusan dan setelah itu perjalanan lainnya akan menanti. Adapun kesan saya terhadap berkuliah di Malaysia dapat dibaca disini :

http://www.berkuliah.com/2014/08/berawal-dari-ketidaksengajaan-kini.html

Dari apa yang pernah saya lalui, saya mengambil kesimpulan bahwa manusia akan memiliki perjalanan panjang dan cerita berbeda dimana Tuhan berpengaruh besar dalam hal tersebut. Akan ada fase hidup dimana dia merasa kehilangan, lelah, kesepian. Juga fase dimana dia merasa dunia sangat menyayanginya dengan segala pujian dan kenikmatan yang diberikan Tuhan. Up and down. Hidup ibarat suatu kesempatan untuk melakukan dan meraih banyak hal, dimana kita memiliki impian dan keinginan masing – masing.  Ada yang bisa didapatkan, ada yang tidak. Seolah – olah memang sudah terisyaratkan bahwa setiap yang kita miliki adalah pinjaman semata. Jika kala kita terjatuh, kita mesti yakin bisa bangkit kembali. Sebab setelah berdiri juga pasti akan ada ujian – ujian berikutnya. Kita mesti percaya bahwa semua itu adalah proses perjuangan. Hidup adalah rangkaian pembelajaran untuk menjadi lebih baik sampai dipanggil Tuhan. Kebermanfaatan kita pada orang lain adalah penentu kualitas kita sebagai manusia. Kuliah di UUM adalah salah satu pengalaman hidup bernilai, berkesan dalam memori pikiran dan hati.

Josandy Maha Putra
Bachelor of International Business Management with Hons
Nama

Afrika,26,Amerika,67,Amerika Serikat,81,Arab Saudi,13,Asia,237,Australia,75,Austria,13,Beasiswa,306,Beasiswa Amerika,4,Beasiswa Arab Saudi,5,Beasiswa Australia,14,Beasiswa Austria,2,Beasiswa Belanda,10,Beasiswa Belgia,1,Beasiswa Brunei Darussalam,2,Beasiswa Cina,10,Beasiswa Denmark,1,Beasiswa Filipina,3,Beasiswa Finlandia,1,Beasiswa Hongkong,1,Beasiswa Hungaria,1,Beasiswa India,2,Beasiswa Indonesia,3,Beasiswa Inggris,28,Beasiswa Irlandia,1,Beasiswa Jepang,14,Beasiswa Jerman,5,Beasiswa Kamboja,1,Beasiswa Kanada,3,Beasiswa Korea,2,Beasiswa Korea Selatan,5,Beasiswa Malaysia,6,Beasiswa Myanmar,1,Beasiswa New Zealand,3,Beasiswa Perancis,4,Beasiswa Polandia,1,Beasiswa Rumania,1,Beasiswa Selandia Baru,1,Beasiswa Sidney,1,Beasiswa Singapura,3,Beasiswa Skotlandia,1,Beasiswa Slovakia,1,Beasiswa Spanyol,1,Beasiswa Swedia,2,Beasiswa Swiss,3,Beasiswa Taiwan,1,Beasiswa Thailand,3,Beasiswa Tiongkok,1,Beasiswa Turki,5,Beasiswa Uni Emirat Arab,1,Beasiswa Uni Eropa,2,Beasiswa Vietnam,1,Belanda,37,Belgia,10,Brazil,2,Brunei Darussalam,7,Bulgaria,3,Ceko,4,Chili,3,Cina,30,Denmark,10,Destinasi,65,Eropa,313,Event,5,Exchange,26,Fakta Unik,82,Festival Indonesia,2,Filipina,8,Finlandia,16,Hong Kong,6,Hungaria,4,IELTS,6,India,37,Indonesia,113,Info Beasiswa,64,Info Jurusan,12,Info Universitas,34,Inggris,86,Interview,445,Interview di Amerika,13,Interview di Arab Saudi,5,Interview di Australia,23,Interview di Austria,4,Interview di Belanda,12,Interview di Belgia,8,Interview di Ceko,3,Interview di Cina,12,Interview di Damaskus,1,Interview di Denmark,4,Interview di Filipina,3,Interview di Finlandia,10,interview di Hungaria,1,Interview di India,9,Interview di Indonesia,4,Interview di Inggris,32,Interview di Irlandia,1,Interview di Italia,11,Interview di Jepang,22,Interview di Jerman,20,Interview di Kanada,8,Interview di Korea Selatan,28,Interview di Malaysia,1,Interview di Maroko,6,Interview di Meksiko,1,Interview di Mesir,8,Interview di New Zealand,17,Interview di Perancis,25,Interview di Polandia,12,Interview di Portugal,11,Interview di Rusia,3,Interview di Selandia Baru,4,Interview di Singapura,6,Interview di Skotlandia,2,Interview di Spanyol,16,Interview di Swedia,2,Interview di Swiss,2,Interview di Taiwan,5,Interview di Thailand,8,Interview di Tiongkok,9,Interview di Turki,9,Interview di Yaman,1,Interview di Yordania,5,Irlandia,10,Islandia,1,Italia,16,Jakarta,1,Jamaika,1,Jepang,60,Jerman,46,Kanada,27,Karir,13,Kazakhstan,1,Kolombia,4,Korea Selatan,44,Kuliner,21,kuliner khas daerah,7,Kuliner Mancanegara,14,Launching Buku,1,Lebanon,3,Lithuania,1,LPDP,4,Malaysia,27,Maroko,9,Media,249,Meksiko,7,Mesir,19,motivasi,2,New York,1,New Zealand,15,News,3,Norwegia,2,Paraguay,1,Perancis,48,Polandia,14,Portugal,15,PPI,6,Prancis,1,Press Release,1,Prestasi,1,Profil PPI,7,Profil Universitas,51,Qatar,2,Rekomendasi,1,Rumania,2,Rusia,13,Selandia Baru,24,Sidney,1,Simposium Internasional PPI Dunia 2016,6,Singapura,30,Skotlandia,4,Slovakia,1,Spanyol,24,Student Life,150,Studenthack,348,Surabaya,2,Swedia,19,Swiss,15,Taiwan,9,Thailand,13,Tiongkok,19,Tips,7,Tips Beasiswa,16,Tips Belajar Bahasa Inggris,9,Tips Kuliah ke Luar Negeri,89,Tips Travelling,6,Tips Umum Kuliah di Luar Negeri,105,Tips Umum Kuliah Di Negeri Sendiri,47,TOEFL,12,Tokoh Dunia,2,Tokoh Indonesia,20,Traveling,6,Turki,20,Uni Emirat Arab,1,Uni Eropa,2,Universitas,36,Universitas Terbaik,56,Uruguay,2,Vietnam,1,Yaman,1,Yogyakarta,3,Yordania,5,Yunani,3,
ltr
item
Berkuliah.com: JOSANDY MAHA PUTRA: Memetik Hikmah Kehidupan di Negeri Jiran
JOSANDY MAHA PUTRA: Memetik Hikmah Kehidupan di Negeri Jiran
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5YwDDk1ry_74z_PoZm4RdJ_iEXLVcD7ZcKJ60U2EQzDrD-5FZ2fuA_-N_2zIwn1zclXfxqazTpLoO7njtF5xOnsSPPj6Rg6uBdo9lyxfBdzQhHo21_jJAB_G3iSl6UZCKnXs3LutCXlM/s640/Snap+2016-06-28+at+12.39.43.png
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEg5YwDDk1ry_74z_PoZm4RdJ_iEXLVcD7ZcKJ60U2EQzDrD-5FZ2fuA_-N_2zIwn1zclXfxqazTpLoO7njtF5xOnsSPPj6Rg6uBdo9lyxfBdzQhHo21_jJAB_G3iSl6UZCKnXs3LutCXlM/s72-c/Snap+2016-06-28+at+12.39.43.png
Berkuliah.com
http://www.berkuliah.com/2016/06/josandy-maha-putra-memetik-hikmah-kehidupan-di-negeri-jiran.html
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/
http://www.berkuliah.com/2016/06/josandy-maha-putra-memetik-hikmah-kehidupan-di-negeri-jiran.html
true
6823463133590324440
UTF-8
Loaded All Posts Not found any posts VIEW ALL Readmore Reply Cancel reply Delete By Home PAGES POSTS View All RECOMMENDED FOR YOU LABEL ARCHIVE SEARCH ALL POSTS Not found any post match with your request Back Home Sunday Monday Tuesday Wednesday Thursday Friday Saturday Sun Mon Tue Wed Thu Fri Sat January February March April May June July August September October November December Jan Feb Mar Apr May Jun Jul Aug Sep Oct Nov Dec just now 1 minute ago $$1$$ minutes ago 1 hour ago $$1$$ hours ago Yesterday $$1$$ days ago $$1$$ weeks ago more than 5 weeks ago Followers Follow THIS CONTENT IS PREMIUM Please share to unlock Copy All Code Select All Code All codes were copied to your clipboard Can not copy the codes / texts, please press [CTRL]+[C] (or CMD+C with Mac) to copy