Baru-baru ini Tim Berkuliah.com banyak terinspirasi dari sobat-sobat yang akhirnya berhasil kuliah ke luar negeri menggunakan beasiswa sete...
Baru-baru ini Tim Berkuliah.com banyak terinspirasi dari sobat-sobat yang akhirnya berhasil kuliah ke luar negeri menggunakan beasiswa setelah sebelumnya melakukan perjuangan mati-matian (#MaafLebay) untuk bisa lolos setiap tahapan seleksi. Memang kalau sudah menjalani kuliah ke luar negeri terlihat nyaman, bahagia kerena sudah di luar negeri, bisa share cerita, tapi yang paling penting dan harus dipahami adalah prosesnya bisa sampai di sana!
Banyak sekali cerita yang sudah mencontohkan bagaimana perjuangan-perjuangan yang luar biasa. Misalnya saja, tahun 2014 lalu ada cerita dari Yufita Dwi Cinta, yang nekat berangkat kuliah ke Jepang untuk kuliah tanpa beasiswa padahal orang tuanya tidak mampu. Yufita hanya meminta doa restu orang tua saja, dan meminta orang tuanya untuk tenang. Kepercayaan diri yang tinggi, mental yang kuat, kerja keras yang dilakukan Yufita akhirnya mampu mengantarkannya mendapatkan pekerjaan part time dan beasiswa. Sampai pada akhirnya Yufita sudah lulus, kemudian tinggal di Jepang sebagai foreign researchers di Ibaraki University. Saat ini, Yufita baru saja menikah dengan laki-laki asli Jepang, dan tinggal di Ibaraki.
Itu cerita dari Jepang, ada lagi cerita dari Taiwan. Namanya Dinarti Tarigan, yang mendaftar kuliah di National Dong Hwa University. Dinarti yang berasal dari keluarga sederhana nekat juga mendaftar kuliah dan diterima dengan beasiswa yang hanya mengcover 50% biaya kuliah, lainnya bayar sendiri. Ternyata setelah melewati bulan pertama kuliah, Dinarti mengalami kesulitan finansial. Sampai-sampai orang tuanya sudah membelikan tiket pulang kembali ke Indonesia. Dinarti hanya bisa menangis, bahkan ia menangis di hadapan profesornya. Akhirnya, Dinarti berhasil meyakinkan orang tuanya bahwa ia mampu untuk melanjutkan. Dinarti pun juga meyakinkan pihak kampus bahwa ia bersungguh-sungguh ingin kuliah dan akhirnya ia mendapatkan bantuan dana dari kampus sebesar 5.000 NTD. Kekuatan keyakinan sungguh mengerikan bukan?
Dari dua cerita di atas ada satu hal unik dimana kedua wanita di atas sama-sama mampu meyakinkan orang tuanya. Tentunya orang tua dari Yufita dan Dinarti mendoakan dengan sangat khusuk. Untuk bisa meyakinkan kedua orang tua dan membuat orang tua selalu mendoakan kita dengan khusuk itu ada caranya lho. Pastinya, setiap orang tua mendoakan anak-anaknya, tapi apa yang terjadi jika setiap saat, waktu, dan hari orang tua mendoakanmu dengan khusuk? Tidak ada yang bisa mengira apa yang terjadi pastinya, jadi berlomba-lombalah untuk mendapatkan doa terbaik dari bapak ibu kalian.
Doa bapak ibu yang ikhlas itu melebihi segunung emas, segudang berlian, dan bertumpuk-tumpuk kebaikan!
Ya, doa bapak ibumu itu lebih dari sekedar harta. Lebih dari apapun. Berbaktilah, maka doanya akan terus mengalir kepadamu. Berusahalah sebaik mungkin maka support bapak ibu akan terus tertuju kepadamu. Tunjukkanlah keyakinanmu maka mereka akan terus dan terus mendoaakan yang terbaik untukmu.
Doa bapak ibu adalah satu kunci kesuksesan paling vital ketika kamu berusaha mendaftar universitas dan melamar beasiswa!
Ketika kamu menjalani sebuah proses melamar beasiswa dengan sungguh-sungguh, niat yang kuat, dan rona keceriaan, maka bapak ibumu pasti juga sangat bahagia memberikan dukungannya. Restu bapak ibu adalah kunci terbesar jalan menuju sukses, karena ketika orang tua merestui maka tidak ada beban dan kekhawatiran-kekhawatiran berarti di dalam benak mereka. Bapak Ibu akan sepenuhnya ikut yakin dengan proses, usaha, dan hasil dari perjuanganmu melamar beasiswa.
Doa bapak ibu adalah sumber energi tak terbatas untuk terus berjuang meraih mimpi dan berproses menjadi lebih baik lagi!
Saya pun punya mimpi, apalagi sobat semuanya. Pasti mimpi sobat semuanya lebih dari sekedar untuk bisa kuliah ke luar negeri. Ya, hidup itu harus dijalani dengan terus berproses menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Ingat dengan tujuan hidup atau target sobat semuanya. Ketika mulai menurun semangatnya, tenaganya, dan hilang fokus, maka berhentilah sejenak. Ingatlah apa yang menjadi harapan bapak ibu kamu, ingatlah apa yang sudah dilakukan bapak ibu kamu setiap harinya untuk mendukungmu baik dengan doa, pikiran, tenaga, maupun finansial. Semuanya bisa kamu rangkum menjadi satu sumber energi untuk terus bergerak. Ya, doa bapak ibu pasti akan memudahkanmu!
Tiga poin di atas semoga bisa ngena di hati sobat semuanya ya. Hehehe. Nah, sebelumnya sudah ada Yufita dan Dinarti, kali ini ada Syafira dan Janu. Mereka berdua sama-sama awardee beasiswa LPDP ke UK. Syafira ke Edinburgh, sedangkan Janu ke Birmingham dan saat ini Janu menjabat sebagai Ketua MIB.
Syafira Fitri Auliya dengan perjuangannya yang panjang mampu mengalahkan ketakutannya pada bahasa Inggris. Gagal mencapai target dalam tes IELTS, IPK mepet banget cuma 3.04, tidak mematahkan semangatnya untuk bisa kuliah di Inggris.Dibalik kisah Syafira yang panjang dan keberhasilannya saat ini, ada sosok Ibu yang terus memotivasi dan memberikan dukungan kepada Syafira. Datengin guru les privat bahasa Inggris, dikurung di rumah buat belajar bahasa Inggris, dikasih wejangan suruh kuliah yang jauh, dan lain-lain. Usaha, semangat, motivasi, dan doa dari ibunya Syafira bener-bener ngefek buat keberhasilan Syafira saat ini. Tentunya semuanya juga dibarengi usaha Syafira yang sangat luar biasa. Keren kan.... kamu sendiri kapan kuliah ke luar negerinya?
Sekarang ada Janu Muhammad. Ini nih, kalau bukan anaknya yang bener-bener keren dan memiliki niat yang kuat nggak bakalan bisa deh tembus beasiswa LPDP dan jadi ketua PPI MIB kayak sekarang. Janu, memiliki segudang prestasi baik tingkat nasional dan internasional. Semangat berjuangnya luar biasa. Gimana nggak luar biasa coba, tes IELTS sampai harus ngulang lima kali baru bisa lolos. Kamu tahu sendiri kan biaya buat tes IELTS berapa?
Keberahasilan Janu ini tak lepas dari setiap kedua orang tuanya. Walaupun orang tuannya nggak lulus SD, tapi mereka tetap semangat memotivasi Janu untuk meraih pendidikan terbaik. Bapak Ibunya juga menjadi sumber semangat Janu untuk menjalani setiap kegiatan yang ada. Jadi, udah makin yakin kan kalau doa orang tua itu sumber dari segala sumber keberhasilan?
Sobat berkuliah.com... yuk kita berlomba-lomba untuk berbakti kepada orang tua masing-masing. Kita juga harus mendoakan orang tua kita agar diberikan yang terbaik juga untuk mereka. Nah, gimana... sudah siapkah kuliah ke luar negeri?
Salam berkuliah.com!
*Jangan lupa Follow LINE@ Berkuliah.com ya....
Banyak sekali cerita yang sudah mencontohkan bagaimana perjuangan-perjuangan yang luar biasa. Misalnya saja, tahun 2014 lalu ada cerita dari Yufita Dwi Cinta, yang nekat berangkat kuliah ke Jepang untuk kuliah tanpa beasiswa padahal orang tuanya tidak mampu. Yufita hanya meminta doa restu orang tua saja, dan meminta orang tuanya untuk tenang. Kepercayaan diri yang tinggi, mental yang kuat, kerja keras yang dilakukan Yufita akhirnya mampu mengantarkannya mendapatkan pekerjaan part time dan beasiswa. Sampai pada akhirnya Yufita sudah lulus, kemudian tinggal di Jepang sebagai foreign researchers di Ibaraki University. Saat ini, Yufita baru saja menikah dengan laki-laki asli Jepang, dan tinggal di Ibaraki.
Itu cerita dari Jepang, ada lagi cerita dari Taiwan. Namanya Dinarti Tarigan, yang mendaftar kuliah di National Dong Hwa University. Dinarti yang berasal dari keluarga sederhana nekat juga mendaftar kuliah dan diterima dengan beasiswa yang hanya mengcover 50% biaya kuliah, lainnya bayar sendiri. Ternyata setelah melewati bulan pertama kuliah, Dinarti mengalami kesulitan finansial. Sampai-sampai orang tuanya sudah membelikan tiket pulang kembali ke Indonesia. Dinarti hanya bisa menangis, bahkan ia menangis di hadapan profesornya. Akhirnya, Dinarti berhasil meyakinkan orang tuanya bahwa ia mampu untuk melanjutkan. Dinarti pun juga meyakinkan pihak kampus bahwa ia bersungguh-sungguh ingin kuliah dan akhirnya ia mendapatkan bantuan dana dari kampus sebesar 5.000 NTD. Kekuatan keyakinan sungguh mengerikan bukan?
Dari dua cerita di atas ada satu hal unik dimana kedua wanita di atas sama-sama mampu meyakinkan orang tuanya. Tentunya orang tua dari Yufita dan Dinarti mendoakan dengan sangat khusuk. Untuk bisa meyakinkan kedua orang tua dan membuat orang tua selalu mendoakan kita dengan khusuk itu ada caranya lho. Pastinya, setiap orang tua mendoakan anak-anaknya, tapi apa yang terjadi jika setiap saat, waktu, dan hari orang tua mendoakanmu dengan khusuk? Tidak ada yang bisa mengira apa yang terjadi pastinya, jadi berlomba-lombalah untuk mendapatkan doa terbaik dari bapak ibu kalian.
Doa bapak ibu yang ikhlas itu melebihi segunung emas, segudang berlian, dan bertumpuk-tumpuk kebaikan!
Ya, doa bapak ibumu itu lebih dari sekedar harta. Lebih dari apapun. Berbaktilah, maka doanya akan terus mengalir kepadamu. Berusahalah sebaik mungkin maka support bapak ibu akan terus tertuju kepadamu. Tunjukkanlah keyakinanmu maka mereka akan terus dan terus mendoaakan yang terbaik untukmu.
Doa bapak ibu adalah satu kunci kesuksesan paling vital ketika kamu berusaha mendaftar universitas dan melamar beasiswa!
Ketika kamu menjalani sebuah proses melamar beasiswa dengan sungguh-sungguh, niat yang kuat, dan rona keceriaan, maka bapak ibumu pasti juga sangat bahagia memberikan dukungannya. Restu bapak ibu adalah kunci terbesar jalan menuju sukses, karena ketika orang tua merestui maka tidak ada beban dan kekhawatiran-kekhawatiran berarti di dalam benak mereka. Bapak Ibu akan sepenuhnya ikut yakin dengan proses, usaha, dan hasil dari perjuanganmu melamar beasiswa.
Doa bapak ibu adalah sumber energi tak terbatas untuk terus berjuang meraih mimpi dan berproses menjadi lebih baik lagi!
Saya pun punya mimpi, apalagi sobat semuanya. Pasti mimpi sobat semuanya lebih dari sekedar untuk bisa kuliah ke luar negeri. Ya, hidup itu harus dijalani dengan terus berproses menjadi lebih baik dari hari sebelumnya. Ingat dengan tujuan hidup atau target sobat semuanya. Ketika mulai menurun semangatnya, tenaganya, dan hilang fokus, maka berhentilah sejenak. Ingatlah apa yang menjadi harapan bapak ibu kamu, ingatlah apa yang sudah dilakukan bapak ibu kamu setiap harinya untuk mendukungmu baik dengan doa, pikiran, tenaga, maupun finansial. Semuanya bisa kamu rangkum menjadi satu sumber energi untuk terus bergerak. Ya, doa bapak ibu pasti akan memudahkanmu!
Tiga poin di atas semoga bisa ngena di hati sobat semuanya ya. Hehehe. Nah, sebelumnya sudah ada Yufita dan Dinarti, kali ini ada Syafira dan Janu. Mereka berdua sama-sama awardee beasiswa LPDP ke UK. Syafira ke Edinburgh, sedangkan Janu ke Birmingham dan saat ini Janu menjabat sebagai Ketua MIB.
Syafira Fitri Auliya dengan perjuangannya yang panjang mampu mengalahkan ketakutannya pada bahasa Inggris. Gagal mencapai target dalam tes IELTS, IPK mepet banget cuma 3.04, tidak mematahkan semangatnya untuk bisa kuliah di Inggris.Dibalik kisah Syafira yang panjang dan keberhasilannya saat ini, ada sosok Ibu yang terus memotivasi dan memberikan dukungan kepada Syafira. Datengin guru les privat bahasa Inggris, dikurung di rumah buat belajar bahasa Inggris, dikasih wejangan suruh kuliah yang jauh, dan lain-lain. Usaha, semangat, motivasi, dan doa dari ibunya Syafira bener-bener ngefek buat keberhasilan Syafira saat ini. Tentunya semuanya juga dibarengi usaha Syafira yang sangat luar biasa. Keren kan.... kamu sendiri kapan kuliah ke luar negerinya?
Sekarang ada Janu Muhammad. Ini nih, kalau bukan anaknya yang bener-bener keren dan memiliki niat yang kuat nggak bakalan bisa deh tembus beasiswa LPDP dan jadi ketua PPI MIB kayak sekarang. Janu, memiliki segudang prestasi baik tingkat nasional dan internasional. Semangat berjuangnya luar biasa. Gimana nggak luar biasa coba, tes IELTS sampai harus ngulang lima kali baru bisa lolos. Kamu tahu sendiri kan biaya buat tes IELTS berapa?
Keberahasilan Janu ini tak lepas dari setiap kedua orang tuanya. Walaupun orang tuannya nggak lulus SD, tapi mereka tetap semangat memotivasi Janu untuk meraih pendidikan terbaik. Bapak Ibunya juga menjadi sumber semangat Janu untuk menjalani setiap kegiatan yang ada. Jadi, udah makin yakin kan kalau doa orang tua itu sumber dari segala sumber keberhasilan?
Sobat berkuliah.com... yuk kita berlomba-lomba untuk berbakti kepada orang tua masing-masing. Kita juga harus mendoakan orang tua kita agar diberikan yang terbaik juga untuk mereka. Nah, gimana... sudah siapkah kuliah ke luar negeri?
Salam berkuliah.com!
*Jangan lupa Follow LINE@ Berkuliah.com ya....